Heboh, Kepala Desa Bangka Kota Turunkan 8 Tim Ke Pangkalpinang

Informan : Fathurohman (Bangka Kota)

Peserta Karnaval dari desa Bangka Kota Kecamatan Simpang Rimba Bangka Selatan

Oleh : Abok Amang

 

Bekaespedia.com. Pangkalpinang_ Jarum jam baru menunjukan pukul 03.30 WIB dini hari, namun suasana alun alun taman merdeka sudah mulai ramai oleh para peserta Pawai dan Karnaval Tingkat di kota Pangkalpinang ibu kota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Bahkan ada yang sudah datang dari Pukul 22.00 WIB supaya bisa mengambil tempat menaruh peralatan dan ikon karnaval timnya . Seakan tidak ada rasa lelah. Dan bagi yang terlanjur mengantuk ada yang tidur sembarangan dengan beralaskan tikar, terpal dan bahkan seadanya, sembari menunggu peralatan karnaval agar tidak sulit masuk ke area start saat pagi menjelang.

Benar seperti dugaan, saat mentari menampakkan hadirnya para peserta sudah memadati area. Bahkan penonton juga ikut memadati jalanan seakan-akan tidak mau melewati tontonan yang hanya terjadi setahun sekali.

Tidak terkecuali masyarakat Desa Bangka Kota yang sangat antusias untuk ikut andil meramaikan kegiatan pawai karnaval ini.

Desa yang punya jargon Kute BESIOK (Bersih , Elegant, Smart, Islami , Otentik , dan Kreatif) ini, sebanyak 8 tim karnaval dalam kategori instansi dan umum dengan segala aksesorisnya sengaja dibawa dari Bangka Kota.

“Ini merupakan tahun kedua jumlah tim dan peserta terbanyak sepanjang sejarah karena 8 tim ikut turun mengikuti karnaval tingkat provinsi”, ujar Fatkhurohman, sekretaris Desa Bangka Kota

Ada hal yang membuat takjub dan patut diapreasi, salah satunya ialah saat di panggung kehormatan maupun sepanjang perjalanan, kepala Desa Bangka Kota bersama perangkat Desa , Ketua TP PKK dan anggota ikut langsung menjadi peserta karnaval menggunakan tema “Rajawali bersama masyarakat”,. Dan Kurniawan mungkin satu satunya kepala Desa di Provinsi Bangka Belitung yang ikut terlibat langsung menjadi peserta karnaval.
Tak sedikit penonton sepanjang perjalanan yang dilewati mengapresasi dan salut dengan kepala desa yang mau ikut langsung memimpin masyarakatnya untuk memacu semangat semua tim yang mereka bawa.

teatrikal dari tim karnaval desa bangka kota dengan adegan penindasan jepang

Ketika berada di depan panggung kehormatan, tim karnaval dari Bangka Kota cukup menarik perhatian. ribuan pasang mata tertuju dengan penampilan tim-tim dari desa ini.
Dari penampilan tim ini, Pembawa acara maupun penonton mulai tertarik dan mengetahui dimana Desa Bangka Kota dengan segala potensi desa dan kreativitas masyarakatnya .

“Tahun Ini Desa Bangka Kota mengirimkan 8 Tim karnaval Tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dengan kategori Instansi dan umum dan merupakan Sejarah baru karena tahun ini merupakan tim terbanyak daripada tahun sebelumnya. Dan Desa kami juga merupakan jumlah tim terbanyak mengirim peserta karnaval”, jelas kepala Desa Bangka Kota Kurniawan , SE, MM saat di lokasi, minggu (27/8/2023)

Dikatakan Kurniawan delapan tim tersebut merupakan Perwakilan dari Pemdes , BPD , Bumdesa , Pokdarwis , RT , dan umum.

 

Peragaan Kostum Kute Fashion Karnival

Hal ini merupakan bukti bahwa masyarakat Desa Bangka Kota merupakan Masyarakat yang kreatif yang dibuktikan melalui tema dan ikon ikon karnaval dengan hasil yang nyentrik dan patut di acungi jempol.

Delapan Tim dengan 8 kreativitas masyarakat Bangka Kota yang ikut Lomba Karnaval pada hari minggu (27/8/2023) tersebut antara lain;

1. Tema : ‘Drama kejamnya zaman penjajahan’
2. Burung Rajawali dan Kute Fashion Carnaval
3. Tema : ‘Lindungi Hewan Langka / Harimau’
4. Ikon Kapal layar Pinisi
5. Burung Merak
6.bMotor Cross dan pembalap replika dari kayu
7. Kampanye Nusantara ‘jaga Bakau Lewat Bakau mangrove’
8. ‘Proklamator dan era penjajahan’

Kurniawan mengatakan pentingnya menjaga kekompakan antar sesama tim demi kekuatan dan kreatifitas tanpa batas.
Ia juga menyampaikan ucapan terim kasih kepada Seluruh peserta atas semangatnya dalam mengikuti Karnaval.

“Saya ucapkan terima kasih kepada rekan-rekan dengan segala semangatnya yang luar biasa dan saya juga mengucapkan terimakasih kepada masyarakat yang telah menonton sepanjang rute yang dilewati”, ucapnya

Masyarakat saat berfoto dengan tim karnaval Kute fashion karnival

 

Walaupun sinar matahari terik menyengat dan hujanpun turut mengguyur selama dalam perjalanan, namun seluruh peserta mampu menyelesaikan tugas yang di embankan kepada mereka. Bahkan dikabarkan ada dua tim yang tiba di garis finis menjelang tengah malam.

“Tanpa kekompakan , imajinasi kreasi kreatifitas yang di tuangkan dalam karya lewat tangan tangan dingin masyarakat tidak akan terlaksana dan tidak akan ada perwakilan Desa Bangka Kota untuk mengikuti kegiatan karnaval tingkat provinsi”, ujar Kurniawan bangga

Ia juga berharap kegiatan seperti akan berlanjut di tahun berikutnya dengan mengusung konsep dan tema yang berbeda dan bervariasi supaya lebih mengenalkan kepada publik bahwa desa Bangka Kota adalah desa yang penuh kreasi. (D.E.M)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *