Dambus Bekaes, Lahir Dari Rahim Budaya Negeri Junjung Besaoh

logo dambus bekaes

Oleh : Abok Amang

Toboali, Bekaespedia.com_Eksistensi kesenian daerah saat ini memang mengalami penurunan, mengingat budaya luar yang masuk kedalam negeri membuat generasi muda seakan alergi. ini menjadi tantangan bagi  pelaku dan pelestari seni tradisi.

Menjawab tantangan tersebut, sekelompok pelaku budaya yang tergabung dalam komunitas pelestari adat, budaya dan kesenian daerah berinisiatif melestarikan dan mempromosikan musik daerah.  Grup musik lahir dari rahim budaya Negeri Junjung Besaoh yang diberi nama “Dambus Bekaes”.

Kepengurusan group “Dambus Bekaes” terdiri dari :
Ketua : Rosyadi alias Mang Ateng
Sekretaris : Dwikki Ogi Daswara
Bendahara: Marini

Dengan susunan personil pemain sebagai berikut
1.Rosyadi alias Mang Ateng sebagai MC, Pemantun dan pemain gendang tambur.
2.Suharno sebagai vokalis dan pemeriksaan gitar gambus
3.Riki pada gitar bass
4.Dali pemain keyboard
5. Fadeli pemain gendang anak
6. Hazir pemain gendang bass
7.Marsas pemain tamborin dan gendang tabur.

Pemain Dambus Bekaes merupakan pegiat seni tradisional lokal yang memiliki minat dan keahlian dalam memainkan alat musik tradisional daerah.

Menurut Mang Ateng, Group Dambus Bekaes resmi dibentuk pada hari Rabu, 23 Agustus 2023,

“Sebelumnya kami telah komunikasi dengan rekan-rekan di Bekaespedia.com yang memiliki misi mengangkat sejarah, budaya dan wisata maka Kami sepakat memberi nama grup Dambus Bekaes, agar kami bisa mengisi dan mensupport apa yang bisa kami kerjakan bersama”, jelas Mang Ateng Rabu (20/9/2023) malam

Dalam grup musik Dambus Bekaes ini, sebelumnya mereka telah bergabung dengan group Dambus yang lain dan tentu saja masing-masing personil telah piawai dalam memainkan alat musik tradisional daerah tersebut.

Dengan semangat dan keahlian yang telah mereka miliki, maka pada grup Dambus Bekaes mereka berikan sentuhan modern pada musik tradisional khas daerah Bangka Belitung. Dengan demikian, pada Dambus Bekaes dijadikan sebagai wadah untuk berkreasi dan berkolaborasi, juga menjadi media untuk mengenalkan dan memperkenalkan budaya khas daerah kepada masyarakat.

“Sejarah, Budaya dan seni merupakan warisan yang perlu kita lestarikan dan promosikan. Dengan hadirnya grup Dambus ini, kita berharap bisa mengeksplorasi seni tradisional daerah Bangka Selatan,” ujar Dwikki Ogie Dhaswara, Pamong Budaya kabupaten Bangka Selatan.

Bagi masyarakat kabupaten Bangka Selatan, khususnya Toboali yang memerlukan hiburan Dambus Bekaes bisa menghubungi Mang Ateng alias Rosyadi yang beralamat di Jl. Kampong Melayu RT. 01 RT. 06. Kel. Teladan HP. 0812 7383 6286

Penampilan perdana dambus bekaes di himpang lime habang

Dambus Bekaes juga siap berkolaborasi dengan pihak pemerintah daerah maupun instansi lain.

“Kami berharap Dambus Bekaes tidak hanya jadi hiburan semata, tetapi juga langkah awal dalam melestarikan seni tradisional masyarakat Bangka Belitung umumnya, masyarakat Bangka Selatan khususnya. Selain itu sebagai media mempromosi budaya daerah”, kata Rusmin Sopian, penulis di media Bekaespedia.com

Menurut Rusmin, Dambus Bekaes ini punya karakter sendiri dengan adanya Mang Ateng yang dikenal juga sebagai Pemantun yang dimiliki Bangka Selatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *