Pengaruh Perundungan terhadap Perkembangan Mental Peserta Didik

Guru BK SMA Negeri I Mentok

Foto Istimewa

Oleh : Sinta Laila Dewi

Bekaespedia.com_Setiap peserta didik mempunyai dinamisasi atau perkembangan mental yang berbeda satu dengan lainnya. Hal ini yang menyebabkan berbagai permasalahan timbul. Perkembangan mental ini dilatarbelakangi oleh kepribadian dan situasional. Kepribadian berangkat dari lingkungan keluarga, didikan atau pola asuh orang tua maupun kondisi sosial dari mana peserta didik tersebut berasal. Sedangkan situasional merupakan kecenderungan sikap berbeda tiap individu dalam menghadapi ragam permasalahan.

Perundungan muncul akibat perbedaan perkembangan mental tersebut, sehingga yang merasa kuat akan memangsa yang lemah, walaupun itu terkadang hanya berupa candaan namun yang bermental lemah akan merasakan hal tersebut sebagai sebuah intimidasi yang akan berpengaruh terhadap perkembangan mentalnya.

Perkembangan mental adalah terbangunnya sebuah situasi yang nyaman dan berfungsinya kejiwaan yang serasi antara individu dengan lingkungan di mana dia berada. Dengan menjalankan ibadah sesuai keyakinan dan tahu akan makna serta tujuan hidup. Berbicara tentang  perkembangan mental, tidak bisa dilepaskan dari kesehatan mental, yang dalam penangananya tidak ubahnya menjaga kesehatan fisik, seperti perlunya olah raga dan tambahan gizi dan vitamin bahkan beragamnya supplement penunjang kesehatan.

Kesehatan mental dari lingkungan rumah  dipengaruhi  oleh kondisi  psikologis dalam rumah, dan kesehatan mental di sekolah  didasarkan pada perkembangan mental peserta didik yang dipengaruhi oleh perilaku dan emosi saat   di sekolah. Tidak kalah pentingnya ternyata  pengetahuan serta pemahaman pimpinan sekolah, para guru, terutama guru BK atau konselor tentang kesehatan mental juga ikut berpengaruh dalam pembentukan mental peserta didik.

Kepala Sekolah dan Guru, harus mampu membuat suasana yang aman dan nyaman di sekolah baik dari segi fisik maupun psikis,  sosial, maupun moral spiritual demi terwujudnya perkembangan mental siswa yang optimal. Di sisi lain kepala sekolah dan guru dapat pula memantau gejala gangguan mental para siswa sejak dini. Dengan pendekteksian kesehatan mental anak akan mudah ditangani  apabila terjadi hal-hal yang menyimpang dari ketentuan. Guru akan lebih cepat mengenal kondisi peserta didik, sehingga guru dapat menangani sendiri peserta didiik yang memang memerlukan perhatian khusus agar kasus perundungan bisa diperkecil, ataupun jika ada peserta didik yang mengalami gangguan kesehatan mental  dan butuh  penanganan yang lebih focus dapat dirujuk kepada para ahli yang lebih profesional.

Perundungan selalu ada dan tidak bisa dipisahkan dari lingkup sekolah. Guru bisanya hanya meminimalisir dengan beragam nilai karakter yang dapat disisipkan oleh semua guru bidang study maupun sosialisasi khusus oleh guru BK yang bisa mengupas banyak hal tentang jenis dan dampak bagi pelaku perundungan maupun korban perundungan.

Situasi di mana seorang individu mengalami rasa tidak nyaman dan kurang aman, rendah diri, minder, berarti peserta didik tersebut harus segera ditangani dengan mengajaknya dialog dari hati ke hati, Subyek dalam hal ini adalah guru BK, yang memang punya otoritas mutlak dalam menangani hal ini.

Tidak sedikit kelas yang diantara mereka membentuk kelompok -kelompok tersendiri yang di dalamnya terdapat misi-misi khusus yang arah tujuan akhirnya adalah bentuk perundungan antar individu dalam kelompok yang tentu saja didukung oleh anggota kelompok tersebut karena satu kelompok pasti punya tujuan yang sama. Jadi permasalahan tambah melebar, padahal terkadang persoalan itu berawal dari hal yang sangat sepele.

Di sekolah yang sering terjadi adalah perundungan verbal yang terkadang pada awalnya adalah bercanda, namun kebablasan sehingga berakhir dengan sakit hati. Selanjutnya peundungan dunia maya, yang efeknya lebih menggoncang karena menyerang mental dan mengerikan, mengingat hampir semua orang mempunyai media sosial, jadi guru harus selalu menekankan pentingnya etika bermedia sosial. Kemudian perundungan fisik yang juga bisa menimbulkan trauma, seperti memukul, melempar sampah dan penyerangan yang berupa fisik. Perundungan seksual, seperti pelecehan seksual juga membuat korban ketakutan dengan merasa hidupnya sudah hancur.

Para guru khususnya guru BK dapat melakukan pendekatan intens terhadap korban perundungan dengan berbagai cara, seperti menanamkan rasa peduli dan empati saat ada siswa yang mengalami musibah, meningkatkan komunikasi antar siswa, lebih menertibkan siswa yang melakukan kekerasan dan mengantisipasitindak kekerasan.

Apapun jenisnya setiap perundungan pasti akan ada efeknya, seperti hancurnya mental peserta didik.korban tidak akan tenang di sekolah, korban akan menjadi rendah diri dan minder, bahkan terkadang akan menjadi trauma berkepanjangan yang bisa membuatnya  tidak mau bersekolah. Hingga tidak menutup kemungkinan perundungan bisa menghancurkan masa depan korban.

Dengan menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam pembentukan Profile Pelajar Pancasila seiring dengan nafas Kurikulum Merdeka, diharapkan mampu menanamkan nilai-nilai luhur Pancasila yang bermuara pada rasa kemanusiaan serta akan menghindarkan peserta didik untuk menjahui berbagai bentuk perundungan. Usaha mengurangi perundungan tersebut bisa melalui berbagai cara baik dalam pelajaran intrakurikuler maupun ekstrakurikuler.

Mengingat dampak perundungan bagi kesehatan mental sangat dominan, diharapkan guru mata pelajaran dan guru BK berkolaborasi untuk terus menyuarakan dan mengetuk hati para penindas di sekolah untuk sedikit demi sedikit menekan nafsu angkaranya untuk lebih menjunjung tinggi rasa saling menghormati dan menyayangi antar kawan dan membuang jauh mental menekan dan menyiksa kawan yang lain.

Kerjasama berbagai pihak sangat diperlukan untuk mengurangi dan meminimalisir berbagai bentuk perundungan demi kesehatan mental peserta didik sehingga perkembangan mental peserta didik dapat berlangsung optimal sesuai dengan harapan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *