Oleh : Dato’ Akhmad Elvian, DPMP (Sejarawan Bangka Belitung Penerima Anugerah Kebudayaan Indonesia)
Bekaespedia.com _ Tanjung Berani terletak antara Tanjung Mentigi dan Tanjung Bedaun atau Batu Bedaun di pesisir Barat pulau Bangka. Tanjung Berani terletak sekitar Delapan mil dari Permisan. Toponimi atau sejarah nama spesifik Berani diambil dari nama Daeng Berani atau Daeng Parani, yang merupakan salah satu pimpinan pasukan Sultan Mahmud Badaruddin I Jayowikramo yang singgah di tanjung ini sebelum menyerang ke Palembang.
Kemudian dari itu maka ratu Mahmud Badaruddin pun berangkat di dalam Hijrah an-Nabi salla’llahu alaihi wa-sallama as-sanat 1127 dan Tahun Holanda 1715 mulai berlayar dari pulau Siantan serta isterinya bersama-sama dengan segala sanak-sanak yang keturunan wan Awang, melainkan datuk Dalam dengan Lima anak perempuan tinggal di pulau Siantan. Telah itu maka diiringkan oleh angkatan raja-raja Melayu yang di bawah Daeng Berani tadi dengan segala alat senjatanya.
Maka jadi jumlahnya Empatpuluh buah semuanya itu angkatan lain dari angkatan ratu Mahmud Badaruddin sendiri, Maka lebih dulu sampai di Bangka kota, di situ ratu Mahmud Badaruddin berhenti masuk ke dalam sungai Bangka kota dengan segala perahunya (Wieringa,1990:82). Sementara beberapa kapal Daeng Berani singgah di pulau Nangka dan beberapa kapal lainnya singgah di satu Tanjung dekat Permisan untuk berjaga jaga dan melepa kapalnya. Tanjung tersebut kemudian diberikan nama Tanjung Berani.