Oleh : Septria Milda, S.Pd
Mahasiswa PPG Dalam Jabatan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Bekaespedia_Guru adalah seseorang yang mengabdikan dirinya untuk mengajarkan suatu ilmu, mengarahkan, mendidik dan melatih siswanya agar memahami ilmu pengetahuan yang diajarkannya. Guru juga merupakan ujung tombak dalam upaya peningkatan Mutu Pendidikan. Keberhasilan guru dalam melaksanakan pendidikan dan pembelajaran tidak terlepas dari kompetensi yang dimilikinya, salah satunya adalah guru yang berperan sebagai wali kelas.
Wali kelas adalah guru yang bertanggung jawab pada suatu kelas tertentu. Wali kelas memiliki tugas dan wewenang pada suatu kelas, diantaranya : melakukan pengawasan terhadap kegiatan belajar mengajar di kelas, membantu siswa dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi, serta bertindak sebagai mediator antara siswa, orang tua, dan sekolah. Melaporkan kemajuan belajar siswa kepada orang tua siswa dan pihak sekolah itu juga termasuk tugas dan tanggung jawab wali kelas.
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2018, tugas seorang wali kelas adalah mengelola kelas yang menjadi tanggung jawabnya, menyelenggarakan administrasi kelas, menyusun dan melaporkan kemajuan belajar siswa, berinteraksi dengan orang tua/wali siswa, membuat catatan khusus tentang siswa, mencatat mutasi siswa, mengisi dan membagi laporan penilaian hasil belajar (rapot), melaksanakan tugas lainnya yang berkaitan dengan kewalikelasan, dan menyusun laporan tugas sebagai wali kelas kepada kepala sekolah.
Beban kerja dan tugas wali kelas setara dengan dua jam tatap muka. Sementara itu, bukti fisik uraian tugas wali kelas berupa surat tugas sebagai wali kelas dari kepala sekolah, program dan jadwal kegiatan wali kelas yang ditandatangani oleh kepala sekolah, dan laporan hasil kegiatan wali kelas yang disetujui oleh kepala sekolah.
Apakah wali kelas harus mengajar di kelas?
Pada jenjang PAUD dan SD, umumnya wali kelasnya adalah guru yang mengajar di kelas tersebut. Sementara pada jenjang pendidikan menengah, Guru yang mengajar pada suatu kelas cukup banyak, tapi ada 1 guru yang mengajar ditugaskan menjadi wali kelas suatu kelas tertentu. Tujuannya agar wali kelas lebih banyak memiliki waktu khusus untuk mengontrol kelas tersebut.
Memangnya apa bedanya guru dan wali kelas?
Pada jenjang pendidikan menengah, guru mengajar satu atau lebih materi pelajaran, tergantung pada bidang keahliannya. Sementara itu, tupoksi wali kelas meliputi pengawasan, penyelesaian masalah, dan pelaporan kemajuan belajar siswa sebagaimana telah diuraikan di atas. Guru akan menjadi wali suatu kelas tertentu dan pada saat yang sama juga mendapatkan jam mengajar di kelas tersebut. Akan tetapi, bukan tidak mungkin bisa jadi wali kelas tidak selalu merupakan guru yang mengajar di kelas yang menjadi tanggung jawabnya.
Pada kenyataannya, tugas dan tanggung jawab wali kelas tidak ringan, apalagi sudah ada tugas-tugas mengajar yang wajib dikerjakan oleh guru. Namun menjalani tugas sebagai wali kelas adalah kesempatan untuk mengembangkan kemampuan pedagogik, pengelolaan kelas, hingga berinteraksi dengan siswa dengan bermacam macam karakteristik dan perbedaan usia tumbuh kembang siswa.
Di sisi lain, siswa juga membutuhkan peran kita sebagai wali kelas. Terkadang siswa berkonsultasi mengenai potensi dan prestasinya kepada wali kelas. Tak jarang, peran wali kelas adalah menjadi mediator yang sangat dibutuhkan siswa ketika mereka berada dalam situasi yang harus berhadapan dengan orang tua atau sekolah. Tanpa kehadiran wali kelas, boleh jadi siswa kehilangan satu kesempatan emas dalam kehidupannya.
Peranan wali kelas sangat dominan dalam memotivasi belajar siswa, pengelolaan kelas baik akan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan kemampuan mengajar yang bagus terciptalah suatu pembelajaran yang menarik. Seorang guru yang mempunyai tugas sebagai wali kelas harus mempunyai kompetensi profesional sehingga terciptalah proses pembelajaran yang efektif dan efesien dan dapat mengatasi permasalahan siswa dalam pembelajaran.
Peranan wali kelas dalam pembelajaran sangat berpengaruh sekali terhadap hasil belajar siswa. Wali kelas di tuntut lebih ekstra dalam perhatiannya kepada anak didik dan kegiatan yang menyangkut anak asuhannya., mengatasi permasalahan siswa . Banyak faktor yang perlu diperhatikan dalam menciptakan iklim kelas yang berkualitas dan kondusif guna meningkatkan prestasi belajar siswa, antara lain yaitu: pertama, pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa (student centered). Kedua, adanya penghargaan guru terhadap partisipasi aktif siswa dalam setiap konteks pembelajaran. Ketiga, guru hendaknya bersikap demokratis dalam mengelola kegiatan pembelajaran. Keempat, setiap permasalahan yang muncul dalam proses pembelajaran sebaiknya dibahas secara Bersama – sama. Kelima, lingkungan kelas sebaiknya diatur sedemikian rupa sehingga memotivasi belajar siswa dan mendorong terjadinya proses pembelajaran yang menyenangkan. Keenam, menyediakan berbagai jenis sumber belajar atau informasi yang berkaitan dengan berbagai sumber belajar yang dapat diakses atau dipelajari siswa dengan cepat.