Oleh : An Nisa (mahasiswi PGSD UNMUH BABEL 2021)
Bekaespedia.com _ “Hekulah” atau “sekulah” atau dalam bahasa Indonesia disebut “sekolah” menjadi kebutuhan pokok manusia agar semakin pintar. Hekulah atau sekolah sudah diterapkan sejak anak berusia di atas balita bahkan sampai akhir tua. Dengan hekulah, dapat menjadi jembatan untuk menggapai taraf hidup cita-cita yang di idam-idamkan seperti menjadi dokter, guru dan sebagainya. Dengan hekulah dapat pula menaikkan derajat dan status sosial dimasyarakat. Namun apa hanya bermodalkan hekulah saja semua bisa berjalan sesuai alur keinginan? Apakah semua serba ketergantungan dengan hekulah? Apakah dengan hekulah membuat kita menjadi kaya? Tentunya itu pemikiran yang menjadi pertanyaan kita sendiri.
Namun pernahkah kita berpikir bahwa hekulah kadang menjadi ajang gagah-gagahan saja bagi siswa terutama yang telah menginjak masa puber? Lihat saja realitas yang terjadi, kadang yg hekulah hanya bermodal seragam dan tampilan keren hasil jerih payah orang tua. Terkadang hekulah menjadikan ego seseorang semakin bertambah dan mulai membanding-banding dengan yang tidak hekulah. Apalagi jika mengikuti trend artis sinetron yang berlatar anak hekulah dengan kenakalan yang di anggap keren. Misalnya saja meskipun telah hekulah tetap saja malah menciptakan oknum-oknum yang suka tawuran gak jelas bak preman jalanan. Kemudian kasus bully yang kadang tidak hanya membunuh mental atau karakter korban, namun juga merenggut korban jiwa dan celah pergaulan bebas yang semakin tidak terkendali. Lalu se-cupu itukah hekulah bagi yang benar niat untuk hekulah?
Yah hal tersebut tidak semuanya benar, hekulah bukanlah penyebabnya. Namun oknum atau orangnya sendiri lah yang merusak citra itu semua. Meskipun seburuk-buruknya kontroversi yang diciptakan dilingkungan hekulah, tentu itu bukan tujuan sebenarnya. Hanya saja faktor lingkungan lain diluarnya. Yah, hekulah juga kadang tak ada bedanya dengan taman bermain kanak-kanak yang lama kelamaan akan jadi pertemuan dan perpisahan setiap generasi manusia selama waktu terus berputar.