Budaya  

2100 Butir Telur, di Festival Budaya Ngarak Telok Herujo Kecamatan Airgegas

Oleh  : Dwikki Ogi Dhaswara

Pamong Budaya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Selatan.

Toboali_Festival Budaya Ngarak Telok Herujo adalah kegiatan tahunan bertepatan dengan Hari Jadi Kabupaten Bangka Selatan, yang mana tahun ini diselenggarakan pada tanggal 30 April 2024 dihalaman Kantor Kecamatan Airgegas.

Melalui semangat Bekecak “Behame Kite Pacak” di Hari Jadi Kabupaten Bangka Selatan yang ke 21 Tahun. Kecamatan Airgegas membuat catatan sejarah dalam pelaksanaan Ngarak Telok Herujo.

Bahwasanya pelaksanaan ini juga untuk melestarikan Telok Herujo yang sudah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda dari tahun 2016 yang lalu. Hingga sekarang pemerintah daerah masih terus melestarikannya, termasuk dalam upaya pewarisan dan pengenalan kepada generasi muda yang ikut dalam Festival kali ini.

Ada 42 peserta yang terdiri dari beberapa kategori yaitu TK, SD, SMP, SMA dan Umum. Semua anak-anak sekolah, guru-guru bahkan pemerintah desa dan masyarakat sekacamatan Airgegas juga ikut berpartisipasi memeriahkan Festival Ngarak Telok Herujo.

Keseluruhan peserta tersebut diwajibkan membawa Telok Herujo minimal berjumlah 50 telur beserta dengan wadahnya yang terbuat dari hasil kreasi dan inovasi peserta. Jika dijumlahkan ada 2100 butir telur, bahkan lebih yang dijadikan sebagai Telok Herujo ditahun ini.

Sesuai dengan nilai-nilai luhur yang masih terjaga sampai saat ini yaitu mempunyai fungsi atau bermanfaat bagi masyarakat. Semua butir telur itu juga dapat diambil dan dibawa pulang setelah selesai acara oleh seluruh masyarakat yang hadir ditempat itu.

Hingga sampai saat ini, filosofi nilai-nilai yang terkandung dalam Tradisi Telok Herujo seperti Nilai Tolong Menolong, Nilai Persatuan, Nilai Sosial dan Nilai Motivator juga masih dapat dilihat dalam pelaksanaan pelestariannya.

Nilai Tolong menolong dalam kegiatan pembuatannya, Nilai Persatuan dalam penyelengaraannya, serta pembuatannya yang mereka selesaikan dengan mudah dan bersama-sama. Nilai Sosial seperti dukungan dan saling menyemangati, hingga Nilai Motivator untuk mendapatkan hadiah bagi yang menjadi juara dalam Festival tahun ini.

Di samping fungsi nilai di atas, tradisi Telok Herujo juga memiliki makna simbolik dari wujud telok herujo yang ditampilkan. Bunga Seroja dikaitkan dengan keindahan, kesuburan, kemakmuran, keabadian dan spiritualitas. Telor sebagai perlambang kehidupan dan kesuburan.

Oleh karena itu, semarak seperti ditahun ini harus terus ditularkan kembali bahkan lebih untuk pelestarian ditahun-tahun selanjutnya.

Selamat Hari Jadi Kabupaten Bangka Selatan yang 21 tahun. Semoga menjadi Kabupaten yang terus mengkhias diri, serta menjadi Kabupaten yang terus bergerak untuk kemajuan daerah dan masyarakatnya.

Seperti simbol payung lilin yang ada pada logo Kabupaten Bangka Selatan yang artinya sebagai pelindung dan penerang untuk masyarakatnya, serta menjadi Kabupaten yang bergerak maju bersama-sama masyarakatnya.

“Behame Kite Pacak”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *