Kunjungi SMAN 1 Payung, Duta Peduli Lingkungan Bangka Selatan Ajak Kerjasama dalam Program”Zero Plastic Waste School”

Suasana perbincangan Varissa dan Kepala SMAN 1 Payung

Oleh : Varissa Cintya Damayanti

Bekaespedia.com, Payung_ Setelah terpilih sebagai Duta Pemuda Peduli Lingkungan Asri dan Bersih (Pepelingasih) Kabupaten Bangka Selatan, Varissa Cintya Damayanti langsung meluncurkan program kerja inovatif bertajuk SEKOLAH NOL SAMPAH PLASTIK. Program yang bertujuan untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai di lingkungan sekolah dan meningkatkan kesadaran siswa akan pentingnya menjaga lingkungan menjadi sesuatu yang sangat penting untuk segera direalisasikan.

Varissa yang juga merupakan siswa Alumni SMAN 1 Payung ini merupakan sosok anak muda yang aktif dalam isu-isu kemasyarakatan, salah satunya terkait dengan isu lingkungan.

Pepelingasih merupakan sebuah program yang diselenggarakan oleh Kementrian Pemuda dan Olahraga (kemenpora) dalam bentuk pemberdayaan pemuda Indonesia agar memiliki peran dan kontribusi penting dalam memperbaiki kondisi lingkungan.

Sebelumnya, Varissa menjadikan SMPN 2 Payung sebagai Sekolah Contoh yang telah menerapkan kantin tanpa sampah plastik sejak 2019 hingga sekarang. Keberhasilan di SMPN 2 Payung menjadi inspirasi bagi Varissa untuk memperluas penerapan program ini ke sekolah lain.

Saat ini, Varissa sedang berdiskusi dengan Pihak SMA Negeri 1 Payung untuk mengimplementasikan program SEKOLAH NOL SAMPAH PLASTIK. Diskusi ini mendapat respons positif, dan SMA Negeri 1 Payung menerima dengan baik serta bersedia menjadi bagian dan binaan untuk program ini.

“Kami sangat antusias dengan program SEKOLAH NOL SAMPAH PLASTIK , ini adalah kesempatan bagi kami untuk menunjukkan komitmen dalam menjaga lingkungan dan mendidik siswa tentang pentingnya mengurangi sampah plastik. Kami siap berkolaborasi dan berharap program ini akan menjadi program yang berkelanjutan”. Ujar Sumardoni Kepala SMAN 1 Payung.

Beliau juga menambahkan bahwa saat ini SMA N 1 Payung sudah mulai ketat dan keras terhadap penggunaan sampah plastik, ini dibuktikan dengan penerapan alat makan dan minum kepada seluruh peserta didiknya yang harus membawa perlengkapan dari rumah masing-masing. Pihak kantin sekolah pun akan mendapatkan arahan dan aturan terkait penggunaan sampah plastik sekali pakai.

“Kami dari pihak sekolah memang sudah sejak lama mengkampanyekan tentang sampah plastik sekali pakai ini, untuk mendukung program sekaligus mengurangi penggunaannya maka anak-anak kami membawa perlengkapan makan dan minum dari rumah masing-masing. termasuk pihak kantin sekolah akan kami arahakan agar tidak menggunakan plastik sekali pakai untuk seluruh konsumennya”. tambah Sumardoni.

Varissa menambahkan bahwa program yang ia ikuti ini merupakan murni keinginan pribadi karena rasa kekhawatiran terhadap sampah plastik yang semakin hari menjadi masalah bagi kehidupan masyakarat

“Program ini sejalan dengan apa yang menjadi kekhawatiran saya, dan  berharap ini bisa menjadi contoh dan diadopsi oleh sekolah-sekolah lain di Kabupaten Bangka Selatan. Dengan menjalankan pepatah ‘mencegah lebih baik daripada mengobati’, kami ingin memulai langkah preventif untuk mengurangi sampah plastik dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.” Tegas Varissa

Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, Varissa berkomitmen untuk menjadikan Kabupaten Bangka Selatan sebagai pionir dalam gerakan bebas sampah plastik di Indonesia. Dukungan dari SMA Negeri 1 Payung diharapkan dapat memperkuat dan mempercepat pelaksanaan program ini, membawa dampak positif bagi generasi mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *