Penulis : Meilanto
Tidak banyak diketahui khalayak ramai, jika selama pengasingan di Bangka, Bung Karno dan para pemimpin lainnya disopiri oleh warga lokal salah satunya Tjong Lian Soen.
Foto Tjong Lian Soen terpampang di ruang tata pamer Pesanggrahan Menumbing, Mentok. Informasi tentang sosok sopir Bung Karno dan para pemimpin bangsa lainnya ini penulis perdalam dengan mengunjungi keturunan almarhum yang saat ini tinggal di Kampung Jeruk Kecamatan Pangkalanbaru, Bangka Tengah.
Informasi yang penulis dapatkan dari keluarga, disebutkan bahwa ada enam sopir yang melayani Bung Karno dan pemimpin lainnya. Dari enam itu, dua orang suku cina.
Tjong Lian Soen lahir di Sungailiat 9 Juli 1905 dan meninggal 14 April 2004 dalam usia 99 tahun dalam penanggalan cina dan 98 tahun dalam kalender Masehi.
Ia dimakamkan di TPU Tionghoa Kampung Jeruk berdampingan dengan makam istri yang meninggal pada 3 Februari 2007 dalam usia 82 tahun.
Semasa hidupnya melayani Bung Karno dan para pemimpin bangsa lainnya, Tjong Lian Soen mendapat secarik kertas dari Bung Karno yang berfungsi seperti SIM. kertas berukuran A3 itu bertuliskan kurang lebih: Surat Izin Mengemudi. Kepada saudara Tjong Lian Soen dibuat khusus oleh presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno.
Tulisan dalam secarik kertas itu masih menggunakan ejaan lama. Sayang, kertas itu kini tidak diketahui keberadaannya.
Saat peresmian tugu Sukarno Hatta di Kota Mentok, 2 Juli 2000, Tjong Lian Soen hadir dan bersalaman dengan Megawati Sukarnoputri.
Kini, Tjong Lian Soen telah tenang dalam keabadian berdampingan dengan istri tercinta. Pada bongpai terdapat duilian yang berisi sajak. Sajak itu artinya gunung menjulang, mengalirkan aliran berkah untuk tanah pertiwi.
Siapa sangka, ternyata di TPU Tionghoa Kampung Jeruk dimakamkan sesosok yang mempunyai peran penting dalam keberlangsungan para pemimpin bangsa saat di Bangka.