Tokoh  

Khoiriah Apriza Penulis Muda ” Reinkarnasi ” Hamidah dari Tepus

Khoiriah Apriza bersama Bupati Bangka Selatan H. Riza Herdavid

Oleh : Rusmin Sopian

Sebagai orang yang sudah pernah menulis cerita pendek (cerpen), penulis kagum saat Ketua PWI Bangka Selatan Dedy Irawan menunjukkan karya anak muda ini.

Struktur berceritanya bagus. Kalimat pembukanya menggoda pembaca untuk melanjutkan membaca karyanya.

Kekaguman penulis makin bertambah saat diajak Wartawan pendidik dari Toboali itu bertemu dengan penulis muda itu.
Dia adalah Khoiriah Apriza, siswi SMAN 1 Airgegas Bangka Selatan.

Ditemani Kepala Sekolah dan guru bidang kesiswaan, kami berbincang di ruang tamu SMAN 1 Airgegas.

Dan Alhamdulillah, siswi dari Desa Tepus, Kecamatan Airgegas ini akhirnya mewujudkan sebuah impian untuk membukukan karya sastranya.

Buku karya Khoi panggilan akrab siswi ini memang disiapkan untuk Kado Hari Jadi Kabupaten Bangka Selatan tahun 2023 ini.

Buku kumpulan cerpen yang berjudul Ayah, Aku Rindu memuat 10 cerpen Khoiriah yang telah dimuat diberbagai media massa di Bangka Belitung dan diterbitkan penerbit Galuh Patria Jogjakarta.

Kehadiran penulis muda Khoiriah Apriza menambah daftar perbendaharaan anak muda Bangka Selatan yang menulis buku.

Mulai dari Pamong budaya Dwikki Dhaswara, Musdalifah hingga Aji Teguh, Herdianti hingga siswa-siswi SMPN 2 Toboali.

Tentang Khoiriah Apriza, ingatan penulis kembali ke masa silam, masa angkutan Pujangga baru.

Nama penulis perempuan dari Kampung Tanjung, Mentok, Bangka Barat menggeliat dalam ingatan otak penulis yang makin menua.

Hamidah dikenal sebagai sastrawan era pujangga baru yang melahirkan karya novel yang berjudul Kehilangan Mestika yang diterbitkan Balai Pustaka tahun 1935.
Seiring dengan karya puisinya yang berjudul Berpisah yang sangat terkenal dan dimuat di media sastra terkenal era itu Poejangga Baroe.

Penulis berkeyakinan dengan kerja keras, dan terus belajar, penulis muda Khoiriah Apriza akan menjadi penulis terkenal sebagai mana terkenalnya Hamidah, penulis perempuan seangkatan HB. Jasin.

Khoiriah Apriza, teruslah menebar karya untuk mengeskalasi nama daerah ini, Bangka Selatan sejajar dengan daerah lainnya di Indonesia.

Lewat karya sastra, penulis berkeyakinan daerah ini akan berdaya saing dengan daerah lainnya dari Mianggas hingga Pulau Rote.

Selamat Khoiriah Apriza. Kado mu untuk Hari Jadi Kabupaten Bangka Selatan ke-20 sangat hebat.
Sebuah bukti bahwa anak muda di Negeri ini sangat berdaya saing.
Gaspolll Khoi. (DM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *