Oleh : Linda Dekasari, S. St. Pi
Guru Produktif Agribisnis Perikanan Payau dan Laut, SMK Negeri 1 Tukak Sadai
Bekaespedia.com_Menurut Ki Hajar Dewantara, tujuan dari dilakukannya proses pendidikan adalah untuk “menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi- tingginya”.
Melihat kekuatan kodrat anak agar mereka bisa berperan dan bermanfaat bagi masyarakat atau pun lingkungannya, sebagai seorang guru bisa berperan sebagai Ing Ngarso Sung Tulodo (Berada di depan untuk menjadi teladan), Ing Madya Mangun Karsa (berada di tengah untuk memotivasi) Tut wuri handayani (di belakang memberikan dorongan/semangat).
Kurikulum merdeka selaras dengan keinginan dari Ki Hajar Dewantara untuk melaksanakan pendidikan yang berpihak pada siswa. Yang menjadi fokus pendidikan adalah siswa sehingga guru bisa lebih fokus kepada “objek” yang harus di gali potensi nya.
Setiap siswa memiliki potensi nya masing-masing, tugas guru adalah membantu siswa untuk menggali potensi yang ada pada siswa, memotivasi dan mendorong siswa untuk menyadari potensi yang ada pada diri nya. Ada siswa yang memiliki gaya belajar auditori, ada anak yang memiliki gaya belajar kinestetik dan ada anak yang memiliki gaya belajar visual. Guru bisa menggali potensi pada siswa melalui pembelajaran yang berdiferensiasi yang bisa mengakomodir gaya belajar pada siswa sesuai dengan kelebihan yang mereka miliki.
Tidak ada anak yang “Bodoh” dan tidak ada anak yang “nakal” yang ada adalah anak yang tidak bisa memaksimalkan potensi nya. Anak terlahir dengan kebutuhan dasar yang dimiliki nya anatara lain Rasa kasih sayang, bertahan hidup, penguasaan, kebebasan dan kesenangan. Jika dari 5 kebutuhan dasar itu tidak terpenuhi maka terjadi lah penyimpangan-penyimpangan sehingga anak memiliki “label” negatif di sekolah maupun di lingkungan masyarakat.
Kurikulum merdeka merupakan kurikulum yang terdapat gagasan pemikiran dari Ki Hajar Dewantara di mana Pendidikan dapat memfasilitasi peserta didik untuk tumbuh sesuai dengan kodratnya, yaitu kodrat alam dan kodrat jaman. Dalam pendidikan guru tidak bisa memungkiri ke dua kodrat tersebut. Untuk memenuhi kodrat Jaman guru bisa menggunakan pembelajaran berbasis teknologi karena anak-anak jaman sekarang tidak bisa terlepas dari teknologi agar dalam pembelajaran bisa menarik minat siswa untuk memperhatikan apa yang guru sampaikan.
Jadi peran guru sangat penting untuk kemajuan pendidikan dan memaksimalkan potensi pada anak sehingga “keunikan” yang ada pada anak bisa membawa anak untuk menjadi manusia yang bermanfaat bagi kehidupan pribadi nya dan kehidupan bermasyarakat.