Tulisan Kak Mei masuk 40 besar Lomba Literasi Budaya Desa Tahun 2024

Bekaespedia.com. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi kembali menggelar Lomba Literasi Budaya Desa Tahun 2024. Kegiatan yang mengangkat tema Meningkatkan Literasi Budaya Desa sebagai Aktualisasi Desa Tangguh Budaya dalam mendukung Pemajuan kebudayaan Nasional. Pemilihan tema ini berdasarkan pada tujuan dari Literasi Budaya Desa untuk melindungi, mengembangkan dan memanfaatkan potensi Budaya Desa sebagai Upaya mendukung kebijakan pemajuan kebudayaan di Tingkat nasional.

Tulisan yang dilombakan dalam kegiatan ini berkaitan dengan Objek Pemajuan Kebudayaan (OPK) sebagaimana yang diatur dalam undang-undang Nomor 5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, yaitu: tradisi lisan, manuskrip, adat istiadat, ritus, pengetahuan tradisional, teknologi tradisional, seni, Bahasa, permainan rakyat, dan olahraga tradisional.

Dalam lomba Literasi Budaya Desa Tahun 2024 ini, Kak Mei, demikian ia biasa dipanggil oleh peserta didik pramukanya mengirimkan tulisan yang berjudul Rimbak, Rebak, Kubak, Bebak, dan Kelekak serta Tradisi Murok Jerami Di Desa Namang. Tulisan yang dikupas sebanyak 11 halaman itu menguraikan tentang fase-fase berladang ume masyarakat Bangka dan tradisi murok Jerami yang saat ini masih dipertahakan di Desa Namang walaupun sistem berladang ume sudah berganti dengan sistem persawahan.

Tangkap layar daftar naskah terpilih

Tradisi murok Jerami yang masih dipertahakan oleh masyarakat menjadi salah satu OPK sebagai wujud syukur para petani karena telah berhasil panen padi.

Setelah menunggu cukup lama, akhirnya 10 Oktober 2024 pengumuman 10 besar dilakukan oleh Kemenrerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Trasmigrasi. Dalam deretan 10 besar, tulisan Kak Mei tidak masuk nominasi. Dan ternyata tulisan itu masuk pada deratan 40 besar yang akan dipublikasi atau dibukukan oleh pihak panitia.

Tentunya Kak Mei sangat bersyukur bisa tembus 40 besar mengingat kegiatan ini berskala nasional.

“Terima kasih kepada Kepala Desa Namang, Bapak Zaiwan yang sudah memberikan rekomendasi, tokoh masyarakat Namang dan warga yang menjadi narasumber dalam penggalian informasi tentang murok Jerami,” ujar guru SDN 13 Koba dan pembina pramuka di SMAN 1 Namang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *