Krisis

Oleh: Ummi Sulis

Bulan telah luruh

Tersungkur di ufuk yang mengabur separuh

Menyisakan tapak awan iringi rintik sertai guruh

Bersama harapan yang enggan ditaruh

 

Malam pun ikut utarakan krisis

Seorang hamba melangitkan doa dalam ringis

Harusnya harapan tetap eksis

Namun entah di mana kata dalam baris

 

Bergelayut dalam malam kelam

Gusar memendam

Arti jiwa yang redam

Bukan perkara rindu dendam

 

Hamba di antara beliak krisis

Mengulik tingkat keterikatan berlapis-lapis

Menyingkap mistis

Meski hanya sebuah analisis

Namun, gaungnya begitu bombastis

 

Fajar Indah, 02 Desember 2024.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *