Pungli di Dunia Pendidikan & Solusinya

Oleh : Lailatul Karomah

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung, Tinggal di desa Petaling

Akhir-akhir ini terdapat beberapa kasus menghampiri dunia pendidikan. Imbasnya tentu saja mencoreng nama baik lembaga itu sendiri.

Beberapa di antaranya melibatkan pengelolaan dana siswa yang tidak transparan, seperti guru yang tidak mengembalikan tabungan siswa, uang kas yang dipungut secara tidak sah, penetapan tarif untuk sumbangan perpisahan guru yang akan pensiun dan masalah lainnya.

Untuk mengatasi masalah ini, perlu dilakukan perbaikan dalam pengelolaan dana siswa. Setiap dana yang melibatkan siswa, seperti tabungan, uang kas pengelolaannya harus dilakukan dengan transparan. Orang tua harus diberitahu secara jelas tentang penggunaan dan pengembalian dana tersebut.

Pengawasan dari pihak yang berwenang, seperti kepala sekolah juga sangat penting untuk memastikan bahwa dana tersebut tidak disalahgunakan.

Solusi yang bisa diterapkan adalah membuat aturan yang lebih jelas tentang pengelolaan uang di sekolah, meningkatkan pengawasan dan memberikan sanksi tegas bagi oknum yang terbukti melakukan pungli.

Sekolah harus memiliki prosedur yang transparan mengenai bagaimana uang siswa dikelola dan dipertanggungjawabkan.

Selain itu, guru juga perlu dilatih untuk lebih profesional dan jujur dalam mengelola dana tersebut. Jika ada dugaan penyalahgunaan, harus ada pengaduan yang bisa diakses orang tua dan siswa dengan mudah. Harapannya, praktik pungli di sekolah bisa segera dihentikan.

Guru harusnya menjadi teladan bagi siswa dalam hal kejujuran dan tanggung jawab. Pendidikan karakter yang mengajarkan nilai-nilai seperti kejujuran dan disiplin, harus ditanamkan sejak dini agar siswa tumbuh menjadi pribadi yang bertanggung jawab. Guru tidak hanya menjaga integritas dalam mengajar, tetapi mereka juga harus memastikan bahwa amanah orang tua dan siswa dapat dipertanggungjawabkan. Meskipun kegiatan menabung di sekolah bertujuan untuk mengajarkan siswa cara mengelola uang. Pengelolaan dana yang buruk dapat menghancurkan kepercayaan yang telah dibangun sebelumnya. Oleh karena itu, meningkatkan transparansi dan pengawasan dalam pengelolaan uang siswa sangat penting untuk mencegah hal-hal serupa terjadi. Jika semua pihak, terutama guru, dapat menjalankan tugas dengan jujur dan amanah, dunia pendidikan akan semakin dipercaya dan tidak lagi diwarnai dengan praktik pungli.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *