Penulis: Meilanto
Bekaespedia.com. Kalimat di atas penulis dengar saat ada hajatan di rumah beberapa waktu lalu. Waktu itu paman sedang mengupas kelapa bersama warga lainnya. “Nah ini kelapa dimandi bulan,” demikian kurang lebih yang diucapkan paman saat mendapati kelapa yang beda dari yang lainnya.
Lantas penulis segera mengambil handphone dan bertanya-tanya terkait kelapa dimandi bulan dan merekam pembicaraan setelah sebelumnya minta izin kepada sang paman.
“Kelapa dimandi bulan ni sangat jarang terjadi. Belum tentu dalam setandan ada yang seperti ini,” ujarnya sambil memperlihatkan kelapa yang sudah dibuka batoknya.
Secara fisik, kelapa dimandi bulan sama dengan kelapa pada umumnya. Hanya saja akan terlihat berbeda jika batoknya sudah dibuka.
Apa bedanya?
Biasanya kelapa yang sudah siap diambil patinya, kulitnya bewarna coklat gelap, batok keras dan dagingnya juga keras. Tapi tidak dengan kelapa dimandi bulan. Kulit dan batok sama dengan kelapa lain, tapi dagingnya lemah seperti kelapa muda. Bahkan tidak jarang ada yang dagingnya masih bening.
Kelapa dimandi bulan barangkali proses pembuahannya yang tidak sempurna (prematur) atau ada cacat saat pembuahan yang menyebabkan dagingnya tidak matang secara sempurna.
Tidak diketahui pasti mengapa kelapa yang mengalami seperti itu diberi nama kelapa dimandi bulan.
Sumber: Dok. Penulis
Kelapa dimandi bulan bisa dibuat minyak kelapa karena bisa menghasilkan minyak yang banyak dibandingkan dengan kelapa pada umumnya.
Terima kasih paman atas pengetahuannya. Eh, ngumong–ngumong, pembaca sua dak nenger kelapa dimandi bulan?*
