Ini Kosakata yang Berhubungan dengan Durian. Yang Mana Asing Didengar? 

Ini Kosakata yang Berhubungan dengan Durian. Yang Mana Asing Didengar? 

Penulis: Meilanto

Saat ini hampir di seluruh pelosok kampung, mudah sekali menjumpai warga menjajakan buah dengan nama latin Durio zibenthinus Murr. Dari durian alami sampai durian hasil persilangan dengan teknologi kekinian. Tidak hanya di kampung, di kota-kota sangat mudah menjumpai para tengkulak menjual “raja buah” ini. Memang saat ini sedang musim buah durian.

Kelekak-kelekak yang sebelumnya jarang ditemui, kini sering ditemui. Pondok-pondok sederhana dibangun untuk sekadar duduk-duduk santai sambil menunggu durian jatuh.

Nah, dalam tulisan ini kita akan membahas tentang kosakata yang berkaitan dengan durian. Kosakata ini penulis rangkum dari obrolan santai dengan pemilik kelekak durian di Namang dan sekitarnya sehingga barangkali ada kosakata yang penyebutan dan penulisannya berbeda di daerah lain.

Yuk kita kulik!

1. Hujan Pecah Kembang 

Pohon durian yang telah cukup umur berbuah, biasanya akan mengeluarkan bunga setelah mengalami musim kemarau panjang. Bunga-bunga akan keluar dari dahan dan ranting yang akan menjadi cikal bakal buah. Setelah bunga keluar, biasanya tidak lama akan turun hujan sehingga muncul kosakata hujan pecah kembang. Bunga-bunga yang masih menutup akan ngepak (terbuka) karena hujan. Peristiwa ini dikenal dengan nama Hujan Pecah Kambang. 

2. Serpak

Setelah beberapa waktu, bunga durian menjadi putik. Lama-kelamaan akan membesar. Jika buah durian belum matang, buahnya terasa sangat berat. Dahan yang keberatan menanggung beban buah, bisa patah yang dikenal dengan nama serpak.

3. Isi Ayam

Durian dahan yang patah akibat keberatan menanggung beban (serpak) masih mentah. Ada yang isinya masih putih, biji bagian dalam masih bening bahkan berlendir. Ada juga yang dagingnya sudah padat berwarna putih atau kuning, biji sudah keras. Ini dikenal dengan nama isi ayam. Daging durian jika disuwir-suwir mirip daging ayam. Daging durian isi ayam bukan berarti daging ayam yang berada di dalam durian melainkan penyebutan saja karena secara fisik daging durian tersebut mirip daging ayam terutama apabila disuwir-suwir.

Penyebutan ini sebenarnya karena para leluhur kita sayang jika durian seperti itu dibuang.

Kelekak atau sekitar batang durian mulai dibersihkan. Pondok-pondok sederhana mulai dibangun untuk sekadar istirahat menunggu durian jatuh.

4. Mantak masak

Durian mantak masak karena secara fisik daging durian matang tidak merata. Dalam satu butir, ada yang matang, ada juga yang masak maka disebut dengan istilah mantak masak. Fase ini durian sudah mulai jatuh walaupun masih sedikit.

5. Muang burok

Durian yang jatuh pada masa awal, sering tidak bagus. Selain sering mantak masak ada juga yang buruk walaupun tidak buruk semuanya. Dalam satu butir, ada beberapa lundang (bagian) yang buruk. Ini dikenal dengan nama Muang burok. Setelah masa awal durian jatuh (Muang burok) durian akan jatuh dalam keadaan bagus.

Masa ini durian yang jatuh selain dikonsumsi sendiri dan juga dijual.

6. Bubong

Bubong atau bubung diartikan durian jatuh dalam jumlah banyak. Jika pada awal (Muang burok) durian yang jatuh tidak banyak dan kualitasnya kurang baik (Muang burok) maka saat bubong / bubung maka intensitas durian yang jatuh banyak dan kualitasnya baik. Saat bubong / bubung, durian akan ditunggu siang dan malam.

Sisa-sisa kulit durian ditumpuk pada batang yang berfungsi untuk pupuk. Semakin banyak tumpukan semakin bagus dan menjadi pertanda banyaknya buah pada musim kali ini.

7. Kesil 

Durian n alami kadangkala ada yang kualitas kurang baik. Baik rasa, bentuk dan daging. Ada yang rasanya taber atau sedikit tawar. Ada yang daging tipis sehingga bijinya terlihat. Ini dikenal dengan nama kesil. Umumnya rasanya kurang manis. Durian yang kesil dipercayai karena saat dibuka buah durian dalam posisi melintang bukan membujur mengikuti alur lundang. Awalnya durian bagus, tapi karena saat durian dibuka melintang maka durian menjadi kesil. Barangkali durian kesil karena memang dari awal bibitnya kurang baik.

8. Buah ujung 

Setelah bubong/ bubung, buah durian masih menyisakan beberapa butir yang dikenal dengan istilah buah ujung. Walaupun berada tidak pada ujung ranting. Buah ujung berarti buah penghujung yang menandakan akan berakhirnya musim durian. Buah ujung yang terlihat biasanya akan dihitung oleh pemilik untuk memastikan buah yang akan jatuh.

9. Lebar

Dengan berakhirnya buah ujung maka berakhir sudah musim durian. Dikenal dengan nama lebar. “Ne lah lebar musim durian!” ucap pemilik. Itu menandakan berakhirnya musim durian.

Durian akan berbunga sampai berbuah hingga pada musim berikutnya.

Nah itu sembilan kosakata yang berhubungan dengan durian. Memang dari beberapa kosakata tersebut sering juga diucapkan pada buah lainnya.

Semoga pada musim berikutnya, kita masih bisa menikmati buah durian.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *