Pangkalpinang_bekaespedia.com_Dari Bangka Meraih Kemenangan menjadi kalimat penutup pertunjukan teatrikal di Museum Timah Indonesia (MTI) Pangkalpinang. Kalimat itu diucapkan Mohammad Rum Ketua Delegasi Republik Indonesia dalam bahasa Belanda : Van Bangka begint de Victorie. Semangat 74 tahun yang lalu diaktualisasikan oleh Tim Pekerja Seni Bangka dalam 20 menit, 2 babak dan 7 adegan. Sekitar 60 orang terlibat sebagai pemain dan kru. Kegembiraan terpancar di setiap pemain karena sukses memainkan tokoh sesuai skenarionya. Selain itu mereka memahami alur peristiwa pengasingan para pemimpin Republik Indonesia di Bangka, dari tanggal 22 Desember 1948 sampai dengan 6 Juli 1949.
Pertunjukan Teatrikal bagian rangkaian memperingati Hari Penegakan Kedaulatan Negara yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan DIY bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Kebudayaan dan Kepemudaan Olahraga Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatra Barat pada hari Rabu tanggal 1 Maret 2023. Kegiatan yang disiarkan secara langsung dari 3 kota tersebut menampilkan talkshow, teatrikal dan peluncuran buku. Bertema Jembatan Emas Tiga Daerah : Yogyakarta-Bangka-Sumatra Barat Menegakkan Kedaulatan Negara (1948-1949), kegiatan ini berusaha menjalin kembali rangkaian peristiwa sejarah yang terjadi pada masa revolusi kemerdekaan.
“Peringatan hari Penegakan Kedaulatan Negara tanggal 1 Maret 2023 yang dilaksanakan di Tiga daerah yaitu Yogyakarta, Bangka dan Sumatera Barat merupakan upaya untuk merajut simpul simpul penting sejarah Penegakan Kedaulatan dan penyambung historisitas sejarah nasional tentang pergerakan perjuangan kemerdekaan priode 1948-1949. Dengan agenda acara talkshow, aksi teatrikal dan peluncuran buku Yogyakarta-Bangka Menegakkan Kedaulatan Negara, Tahun 1948-1949, diharapkan tumbuh kesadaran sejarah dan kita dibawa ke pesona perlawatan bahwa Penegakan Kedaulatan Negara ditegakkan melalui perjuangan phisik dan diplomasi. Dua dimensi perjuangan saling melengkapi dan eskatologi akhir adalah pengakuan kedaulatan ( Souvereiniteit overdracht) atas Republik Indonesia di Konferensi Meja Bundar 27 Desember 1949. Diharapkan untuk peringatan berikutnya akan lebih banyak daerah yang dilibatkan dengan agenda kegiatan yang lebih banyak lagi.” Kata Sejarawan Bangka Belitung Dato Akhmad Elvian DPMP.
Khusus pelaksanaan di Pangkalpinang, kegiatan ini hasil kolaborasi berbagai pihak. Dinas Kebudayaan DIY sebagai penyelenggara utama, bekerja sama dengan Dinas Dinas Pariwisata Kebudayaan dan Kepemudaan Olahraga Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI) Cabang Kepulauan Bangka Belitung, PT Timah, MTI Pangkalpinang, Komunitas Pekerja Seni Bangka dan SMK PGRI Pangkalpinang.
MTI Pangkalpinang menjadi lokasi kegiatan tersebut karena menjadi lokasi bersejarah peristiwa pengasingan Bangka. Setidaknya ada 26 peristiwa yang terjadi di MTI Pangkalpinang. Dua bangunan bersejarah lain adalah Pesanggrahan Menumbing tempat tinggal Wakil Presiden Mohammad Hatta dan Pesanggrahan Mentok tempat tinggal Presiden Sukarno. Dari ketiga bangunan tersebut, hanya MTI Pangkalpinang yang belum ditetapkan sebagai Cagar Budaya Nasional.
“Saya berharap, kegiatan ini menjadi agenda tahunan yang dilaksanakan bergiliran di Pangkalpinang dan Mentok, sebagai bentuk apresiasi semangat nasionalisme. Keberadaan ketiga bangunan tersebut harus bisa mempresentasikan sejarah pengasingan para pemimpin Republik Indonesia di Bangka dan harus berdampak bagi kesejahteraan masyarakat sekitarnya.” Kata Ali Usman, Pamong Budaya Disparbudkepora Kep. Bangka Belitung sekaligus salah satu penulis buku Yogyakarta-Bangka Menegakkan Kedaulatan Negara 1948-1949.
“Keberhasilan pelaksanaan Hari Penegakan Kedaulatan Negara 1 Maret 2023 merupakan kemenangan bersama, hasil kolaborasi luar biasa dan kita berharap tahun depan lebih baik lagi. Terima kasih kepada kepala Dinas Kebudayaan DIY yang memberi kesempatan berkolaborasi”, imbuh sekretaris MSI Cabang Kepulauan Bangka Belitung ini. (au)