Awal Mula Penyebutan Sabang atau Habang untuk Toboali

Benteng baru tersebut diberi nama Toboalih Baru

Oleh : Dato’ Akhmad Elvian,DPMP, ECH. ( Sejarawan & Budayawan Bangka Belitung)

Bekaespedia.com _ Pada masa Sultan Ahmad Najamuddin I Adikusumo (Tahun 1757-1776) dipindahkan Benteng dari Toboalih Lama (Oud Toboalih) ke satu Tanjung yang bernama Tanjung Sabang/Sabong yang letaknya sangat strategis mengganti Benteng Toboali lama yang terletak di Teluk antara wilayah Bacoon (Bakung) dan sungai Tagak (menahan).

Kota atau pemukiman baru yang dilindungi parit pertahanan atau Benteng baru tersebut diberi nama Toboalih Baru. Benteng baru yang didirikan Sultan tersebut oleh Inggris (Tahun 1812-1816) dijadikan pos militer Inggris dan pada masa Hindia Belanda (Tahun 1816) dijadikan pusat pertahanan dan pada Tahun 1820 dijadikan Fort of Toboaly.

Dalam catatan H.M. Lange :Het eiland Banka en zijne aangelegenheden. ’s-Hertogenbosch: Gebr.Muller, 1850 hal.93: “….alwaar een veertig voet hooge heuvel, op eene in zee eenigzins vooruit stekende, en door eene kleine baai gevormde punt, eene uitmuntende stelling aanbiedt voor eene sterkte. Aan deze nieuwe hoofdplaats van het distrikt, heeft men op nieuw den naam van Toboali gegeven doch door de in boorlingen en Chinezen wordt zij nooit anders dan Sabang genoemd”.

Maksudnya: “….terdapat satu bukit setinggi empat puluh kaki, di atas laut agak menonjol, dan dibentuk oleh teluk kecil, merupakan posisi yang sangat baik untuk satu benteng pertahanan, diberikan dengan nama Toboali Baru, tetapi penduduk asli dan orang Cina tidak pernah menyebutnya dan mereka menyebutnya SABANG”.#bankanese history, (25/04/2023).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *