Oleh : Rusmin Sopian
TOBOALI, bekaespedia.com_ Berbalas pantun mewarnai pertemuan Komisi III DPRD Bangka Barat dengan Lembaga Adat Melayu (LAM) Negeri Junjung di ruang pertemuan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Basel selasa (7/3) pagi.
Lembaga Adat Melayu Negeri Junjung Behaoh dimotori oleh pemantun Ateng Rosyadi. Sementara Komisi III DPRD Bangka Barat dimotori Wakil Ketua Samsir dan anggota Komisi III Ali Purwanto.
Dalam pertemuan itu hadir pula Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Basel Andrie Taufiqulah.
Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 2,5 jam itu dan dalam suasana penuh kekerabatan, Wakil Sekretaris LAM Negeri Junjung Behaoh, yang mewakili Ketua LAM, Dwiki Dhaswara memaparkan proses pemilihan Ketua LAM Negeri Junjung Behaoh yang diselenggarakan tanggal 3 Agustus 2022 yang lalu.
” Alhamdulillah, pemilihan pengurus LAM berlangsung secara demokratis dengan melibatkan para pemuka adat se Bangka Selatan,” jelas Dwiki Dhaswara.
Dwiki Dhaswara yang merupakan pamong budaya di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Basel memaparkan pula progres yang telah dilakukan Pengurus LAM Negeri Junjung Behaoh yang diawaki Datuk Kulul Sari.
” Insya Allah dalam waktu dekat ini proses pemerdaan baju adat , hari jadi Kota Toboali akan dibuatkan produk hukumnya dalam Perda,” paparnya.
Sementara Wakil Ketua Komisi III DPRD Bangka Barat Samsir menyatakan kunjungan silaturahmi ke lembaga Adat Melayu Negeri Junjung Behaoh ini untuk saling bertukar informasi demi mendapatkan informasi tentang lembaga Adat Melayu Negeri Junjung Behaoh.
” Kami dari Komisi III DPRD Bangka Barat ingin mendapatkan informasi tentang eksistensi lembaga Adat Melayu Negeri Junjung Behaoh,” ujarnya.
Pertemuan Komisi III DPRD Bangka Barat dengan Lembaga Adat Melayu Negeri Junjung Behaoh diakhiri dengan pemberian buku Warisan budaya Tak Benda yang diserahkan Pengurus LAM Negeri Junjung Behaoh kepada Wakil Ketua Komisi III DPRD Bangka Barat disaksikan Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bangka Selatan, Andrie Taufiqulah. (DM)
