Bumi Gulana

Oleh: Ummi Sulis

 

Terik mentari membakar bumi

Ilalang resah harapkan hujan

Apalah daya langit tak restui

Tahankan air dalam genggaman

 

Bilalah hujan turun ke bumi

Berterusan tak henti dalam luahan

Bumi laksana tenggelam di sana sini

Air pun bingung cari singgahan

 

Ada kalanya alam gulana

Mungkin melihat sombongnya makhluk

Dalam kancah galau terdapuk

 

Mulailah bumi hilang marwah, merana

Eksploitasi mengolah alam menjadi tajuk

Hingga ubah fatal laksana kutuk

 

Fajar Indah, 22 Februari 2025. (BP)*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *