Eskalasi Dunia Kepenulisan Negeri Junjung Behaoh

Para penulis Negeri Junjung dalam sebuah kegiatan di ruang rapat Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Bangka Selatan. ( Foto: Istimewa).

Oleh : Rusmin Sopian

Bekaespedia.com _ ” Sekitar enam puluh orang, Bang,” jelas seorang sahabat yang bekerja di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Bangka Selatan.

Wow.
Amazing.
Mengagetkan jantung namun membahagiakan jiwa.

Eskalasi jumlah penulis yang melahirkan karya lewat tulisan dan buku di negeri Junjung Behaoh ini tentunya menambah nutrisi bagi perkembangan dunia literasi Bangka Selatan.

Dewasa ini banyak sekali penulis daerah ini yang menulis di berbagai media massa dan platform digital, baik di media lokal maupun nasional.

Para penulis daerah ini dari beragam profesi. Dari mulai bersatus sebagai pelajar, mahasiswa, birokrat hingga para aktivis literasi.

Dan karya pena mereka beragam pula genrenya. Ada fiksi. Ada pula yang melahirkan opini hingga esai yang merupakan kasta tertinggi dalam dunia jurnalistik.

Tulisan karya penulis-penulis Bangka Selatan ini menghiasi kolom -kolom media massa baik lokal maupun media nasional. Sesuatu yang dulu sangat sulit kita temui.

Kini tulisan karya penulis-penulis Bangka Selatan selalu dijumpai dalam berbagai ruang dan kolom media massa.
Sesuatu yang membanggakan dan membahagiakan.

Demikian pula dengan penulis buku daerah ini mulai bertebaran.
Dari Simpang Rimba hingga Kepulauan Pongok.
Sesuatu yang dulu sangat amat jarang kita temukan.

Karya penulis buku Bangka Selatan mulai memenuhi ruangan dan rak-rak buku perpustakaan sekolah hingga perpustakaan daerah.

Dan profesi para penulis buku Negeri Junjung Behaoh ini beragam pula. Ada pelajar, guru hingga penggiat literasi dan kebudayaan.

Bejibunnya jumlah penulis dari Bangka Selatan memfaktakan kepada publik bahwa kwalitas sumberdaya manusia daerah ini sangat berkualitas dan berdaya saing.

Eskalasi jumlah penulis dari Negeri Junjung Behaoh ini merupakan bagian dari simbol suatu kebermajuan sebuah daerah.

Tinggi rendahnya literasi suatu bangsa sangat berpengaruh pada kemajuan bangsa itu sendiri.

Indeks literasi sangat erat dengan kualitas sumber daya manusia dan itu sangat dibutuhkan untuk menopang kebermajuan sebuah daerah.

Kebermajuan gerakan literasi daerah menunjukkan sebuah potret peradaban sebuah daerah dan negara.

Tolak ukur kebermajuan sebuah daerah bukan hanya dilihat dari pembangunan taman-taman kota semata. Bukan hanya itu

Kita tentu berharap geliat dunia kepenulisan di negeri Junjung Behaoh ini terus tereskalasi mengingat kwalitas sumberdaya manusia daerah ini sangat berkualitas dan berdaya saing.

Lewat tulisan, para penulis bisa menyampaikan beragam potensi besar daerah ini kepada pembaca.

Melalui karya para penulis Negeri Junjung Behaoh ini bisa memotret kehebatan sumber daya alam daerah ini untuk disampaikan kepada masyarakat luas.

Dan semua itu sebagai bentuk kontribusi nyata penulis sebagai warga masyarakat daerah ini untuk kebermajuan daerah ini.

Sudah saatnya kita menulis mengingat menulis itu mudah.
Jadi Yo kite menulis.
Menulis itu mudah.

Dan seperti yang diungkapan Pramoedya Ananta Toer bahwa orang boleh pandai setinggi langit. Dan selama dia tidak menulis, maka dia akan hilang dari masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.

Toboali,  Agustus 2023

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *