Gula Kabung Desa Gudang, Asli dan Penambah Stamina

Gula kabung banyak manfaatnya bagi kesehatan

Oleh:  Kulul Sari

Bekaespedia.com, SIMPANG RIMBA _  salah satu komoditas perkebunan yang sering dimanfaatkan masyarakat adalah aren yang dalam bahasa lokal bangka disebut dengan kabung.

Setiap kampung atau desa, dipastikan pohon kabung pasti ada, dan gula kabung (gula aren) selalu menjadi gula primadona masyarakat Bangka. Selain enak, gula kabung banyak manfaatnya bagi kesehatan. Contohnya air kabung atau nira, selain penghilang dahaga ternyata manfaatnya juga untuk menurunkan tekanan darah tinggi, sedangkan gula kabung pada masyarakat masa lalu digunakan sebagai obat peningkat stamina dalam bekerja.

Bagi petani, menyadap air Kabung sangat membantu menunjang perekonomian dan mampu membantu meningkatkan pendapatan mereka.

Salakudin (56) adalah warga desa Gudang kecamatan Simpang Rimba kabupaten Bangka Selatan yang kesehariannya selain sebagai petani juga  penyadap air Aren (kabung).

Walau usianya sudah tidak muda lagi, tapi gerakannya masih gesit dan lincah. Setiap hari, pagi dan sore Kang Salakudin, demikian ia di sapa dengan tangkasnya menaiki pohon kabung yang cukup tinggi.

Saat redaksi bekaespedia.com menyambangi kediamannya, beliau menuturkan bahwa pekerjaan sebagai penyadap aik kabung sudah cukup lama ia tekuni dan sering menjadi pekerjaan utamanya bila kabungnya sudah siap di sadap.

“Men gawe ni lah lame, cuma kadang mayang e mutos. Jadi kalau dakde yang di sadap, kami gawe lain”, jelasnya kepada media ini, ahad (21/5/2023) malam.

Untuk saat ini, dalam sehari ia menyadap kabungnya dua kali, yakni pagi dan sore. Dari hasil sadapannya ia mendapatkan sekitar 40-an lebih liter air nira.

“Kalau air pagi dan sore kami dapat sekitar 40-an liter air, dari 40an liter air kabung ini kami mendapat sekitar 23 keping gula atau sekitar 11 butir gula”, katanya

Setelah di masak dan diolah, nira atau air kabung ini mampu menghasilkan 23 keping dengan berat masing-masing sekira 3,5 ons, dari dua keping gula itu di bungkus sedemikian rupa dan gabungan dua keping ini disebut oleh warga setempat menjadi 1 butir, dan harga 1 butir gula kabung ini bila dibeli dengan penyadap langsung paling rendah Rp. 30.000,-. Harga tersebut tentu berbeda bila beli dengan penjual.

Harga gula kabung di desa Gudang cukup stabil dan selalu diburu pembeli karena masyarakat setempat selalu menjaga keasliannya. Hal inilah  yang menjadi keunggulan gula kabung dari desa Gudang, karena selain dikonsumsi juga sebagai obat tradisional.

Menurut Kang Salakudin, banyak sekali manfaat dari air kabung dan gulanya,

“Berdasarkan pengalaman, untuk menambah stamina tubuh terutama pemain bola dan pekerja keras, gula kabung ditambah dengan jahe dan telor ayam kampong, itu akan membuat tubuh kita segar dan nafas di jamin tidak ngos-ngosan”, ujarnya.

Hal ini di iyakan oleh tetangganya Satar (67) yang ikut nimbrung saat berbincang dengan awak media ini.

Bila gula kabung bermanfaat untuk menambah stamina, air kabung alias nira juga sering di buru oleh masyarakat luar desa bahkan hingga dari pangkalpinang, Sungai Liat dan Toboali.

“Ku gatilah orang pesen aik Kabung. Biase e pesenan aik Kabung ni kami tarok di kulkas biar awet sampai orang yang pesen ngambik ke kami. Tapi tergantung orang yang pesen”, katanya

Air kabung alias nira biasanya di jual kisaran harga 15 – 20 ribu / liter. Sedangkan gula aren yang di cetak perkepingnya 15.000, atau biasanya 2 keping gula di gabungkan disebut sebutir, dan dibungkus dengan pucuk daun kabung yang cukup menarik, maka nilai dijualnya berkisar antara Rp. 30.000 hingga Rp. 40.000,-

Bila dalam sehari Salakudin mendapatkan 12 butir gula dikalikan Rp. 30.000,-, dalam satu bulan tentu akan banyak juga rupiah yang mengalir ke kantongnya. Hmmm..

O iya, yang mau pesan gula Kabung kang Salakudin, mungkin kita bisa bantu menyampaikannya kepada yang bersangkutan dengan nomor whatsapp 08127244510. semoga bermanfaat. (D.E.M)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *