Jejak Sejarah Terangkat, Siswa SMP Negeri 1 Pulau Besar Napak Tilas ke Mercusuar Pulau Besar

Rombongan siswa dan guru SMP N 1 Pulau besar saat berkunjung ke Mercusuar

Laporan : Bunga (Kontributor Pulau Besar)

Pulau Besar , Bekaespedia.com _ Hari ini, tepat pada Rabu (6/03/2024) SMP Negeri 1 Pulau Besar telah menggelar kegiatan yang tak hanya mendidik, tetapi juga mempererat ikatan antara siswa dengan warisan sejarah lokal mereka. Dalam suatu acara yang diberi nama Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan mengusung tema “Kearifan Lokal” menjadi landasan, dengan fokus utama pada “Napak Tilas Tempat Bersejarah”, khususnya Mercusuar Pulau Besar.

Momentum yang ditunggu-tunggu ini tidak hanya melibatkan siswa kelas 7A dan 7B, tetapi juga mempertemukan mereka dengan para pengajar yang penuh semangat dalam mengarahkan kegiatan P5 ini. Mercusuar Pulau Besar, yang menjulang gagah di Pulau Besar, terletak di desa Batu Betumpang, Kecamatan Pulau Besar. Perjalanan ke sana tak semudah membalikkan telapak tangan. Dengan berbagai alat transportasi seperti ketek, speed boat, atau bahkan langkah kaki melewati bebatuan yang menantang, mereka akhirnya sampai ke destinasi.

Pak Ruslan, sebagai narasumber yang penuh wawasan, mengungkapkan bahwa Mercusuar Pulau Besar telah menghiasi pantai sejak masa Kerajaan Belanda, dibangun pada tahun yang menggema sejarah, 1888, di bawah naungan pemerintahan William III. Tingginya mencapai 72 mdpl, mercusuar ini tak sekadar sebagai penanda bagi pelayaran, melainkan juga sebagai bagian tak terpisahkan dari warisan sejarah yang harus dijaga dengan penuh kehormatan.

Perjalanan di sekitar Mercusuar Pulau Besar membuka lembaran-lembaran masa lalu yang tersimpan rapat. Bekas perumahan orang-orang Belanda masih tampak megah, kuburan-kuburan menjadi saksi bisu perjalanan waktu, dan tempat pengintaian memberikan aura misteri yang tak terlupakan. Tak hanya itu, adanya dua tempat penampung air hujan yang terbilang besar juga menambah kekayaan sejarah di sekitar area tersebut.

Dengan langkah-langkah penuh semangat, para siswa tak hanya menjadi saksi, tetapi juga bagian dari perjalanan ini. Mereka diberi tugas oleh pendamping, dan dengan kebahagiaan yang menggelora, tugas-tugas tersebut diselesaikan dengan penuh dedikasi. Melalui kegiatan ini, diharapkan para siswa mampu menggali lebih dalam pemahaman dan kesadaran untuk melindungi setiap titik sejarah yang terpajang di sekitar mereka.

Sepanjang perjalanan, cerita-cerita masa lalu terpatri dalam benak para siswa, membentuk pola pikir yang lebih luas dan kedewasaan yang teruji. Dengan hati yang terbuka, mereka merangkai setiap momen menjadi sebuah kisah yang berharga, sebuah perjalanan menuju pengetahuan dan kearifan yang tak ternilai harganya. Semoga, dalam setiap langkahnya, keberanian untuk menjaga warisan sejarah tetap menyala, terang bagaikan Mercusuar Pulau Besar yang menjulang gagah di tengah samudera waktu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *