Simpang Rimba,- Bekaespedia.com- Durian dari kampong Gudang dan wilayah kecamatan Simpang Rimba sudah cukup di kenal di pulau Bangka. Di setiap musim, durian desa Gudang selalu menjadi pilihan. Umumnya, penikmat buah berduri ini biasanya langsung berburu hingga ke pohon durian petani.
Agar durian tetap berkualitas dan berbuah lebih cepat, perlu pengembangbiakan dengan cara dibudidayakan atau pembibitan.
Usaha pembibitan durian dan alpukat semakin menunjukkan potensinya sebagai sektor agribisnis yang menjanjikan. Apalagi saat ini banyak petani dari berbagai desa di Bangka Belitung sedang gandrungnya menanam durian, alpukat dan tanaman buah-buahan lainnya.
Dalam prosesnya usaha pembibitan tidak hanya mengandalkan cara tradisional, tetapi juga menggunakan teknologi modern. Penggunaan teknik cangkok dan okulasi, misalnya, telah berhasil meningkatkan kualitas bibit dan memungkinkan petani untuk memperoleh bibit yang lebih unggul dengan waktu yang lebih singkat.
Hendra Farel, demikian nama yang sering disebut oleh rekannya bila ada petani yang mau membeli bibit durian dan alpukat yang berada di Kampong Gudang.
Hendra adalah seorang tenaga pendidik yang saat ini mengabdi di SD Negeri 5 desa Gudang kecamatan Simpang Rimba kabupaten Bangka Selatan provinsi kepulauan Bangka Belitung.
Selain sebagai seorang pendidik, Hendra Farel di desa Gudang diwilayah kecamatan Simpang Rimba kabupaten Bangka Selatan, dikenal sebagai seorang yang suka membudidayakan berbagai jenis tanaman buah-buahan, terutama durian dan alpokat
“Awalnya usaha ini ditahun 2020, waktu itu kami mau beli bibit durian. Tapi ternyata harga belinya cukup mahal, hingga kami coba untuk buat pembibitan bersama rekan saya Supri”, ungkap Hendra, kamis (26/5/2024)
Sedikitnya ada lima jenis bibit durian yang ia kembangkan dengan cara disambung pucuk. Lima jenis durian itu diantaranya Cumasi, super tembaga. Kedua jenis durian itu menurut Hendra khusus wilayah Bangka. Sementara itu jenis bibit luar yang ia kembangkan yakni Duri Hitam dan Musangking. Jenis lainnya adalah bibit lokal dari kampong Gudang dan wilayah kecamatan Simpang Rimba. Tentu saja walau durian lokal namun jenis yang dikembangkan adalah yang berkualitas.
Satu diantaranya durian Belimbing.
Harga bibit durian yang di kembangkan oleh Hendra tergantung tinggi pohon,
” kalau harga tergantung tinggi. Dari harga lima puluh ribu hingga dua ratusan ribu. Tergantung bagaimana maunya pembeli”, kata Hendra.
Selain mengembangkan bibit durian yang berkualitas, Hendra juga mengembangkan pembibitan alpukat,
“Kalau alpukat, kami mengembangkan bibit alpukat Roro. Ada juga alpukat lokal dan alpukat Aligator”, ujarnya.
Hendra punya impian agar pembibitan yang ia usahakan saat ini bisa menjadi sentra pembibitan di kecamatan Simpang Rimba dan bahkan di luar kabupaten Bangka Selatan.
Bahkan usaha kecil yang saat ini ia geluti, akan ia kembangkan dengan berbagai bibit tanaman.
Untuk peminat bibit durian dan alpukat, dapat menghubungi Hendra Farel di nomor WA +62 831-7075-0868.
Untuk mendukung usaha Hendra Farel, mungkinkah dari pemerintah daerah kabupaten Bangka Selatan akan melirik dan mensupport usahanya. ???