Rilis Erik Juliawan ( PC GP Ansor Bangka Selatan)
Bekaespedia.com-Toboali Hendrawan salah satu anggota Gerakan Pembudayaan Minat Baca (GPMB) Bangka Selatan tampil sebagai pemateri pada kelas jurnalistik yang diselenggarakan PC GP Ansor Bangka Selatan, Rabu (8/1) malam.
Ini merupakan pertemuan ketiga dalam kegiatan Sekolah Jurnalistik yang dilaksanakan PC GP Ansor Bangka Selatan.
Kegiatan berlangsung kantor PCNU Bangka Selatan lantai 1 ini , dihadiri Ketua PC GP Ansor Findra dan Abdul Ghofur wakil ketua umum serta di hadiri pula, puluhan kader GP Ansor Bangka Selatan lainnya.
Dalam materinya, Hendrawan menjelaskan terkait kepenulisan dalam artikel yang dikemas dalam berita opini dan sedikit memaparkan contoh kepada peserta terkait puluhan artikel-artikel yang pernah ditulis olehnya di beberapa media online.
Penulis opini ini membahas bagaimana pendekatan utama yang digunakan oleh penulis untuk membangun cerita.
“Menjadi seorang penulis dua pendekatan utama yang bisa dibangun untuk membuat sebuah cerita yakni Plotter dan pantser. Plotter itu artinya bisa merencanakan terlebih dahulu dan tahu tujuan akhir yang akan ditulis.
“Sedangkan pantser menulis secara spontan dengan mengikuti alur cerita yang berkembang,” paparnya.
Dalam menulis lanjut Hendrawan kita tidak perlu takut lalu berpikir apakah tulisan kita ini akan dibaca banyak orang atau sebaliknya, yang penting nulis saja dulu dan yakin kalau tulisan kita ini memberikan motivasi bagi yang membaca.
“Dan sebagai seorang penulis kalau bisa, kita harus tahu tentang fashion diri dalam menulis dan cukup fokus saja pada salah satu bidang entah itu ranahnya ke pendidikan, sosial, pemerintahan dan sebagainya, terkait fenomena atau isu-isu yang akan dibahas dalam sebuah tulisan,” ungkapnya.
Para peserta yang hadir terlihat begitu antusias berdiskusi secara interaktif dengan pemateri secara langsung dan ikut sharing-sharing pengalaman dalam menulis.
Salah satu peserta, Akmalul Huda, ketua ranting GP Ansor desa Serdang mengungkapkan kesannya dalam kegiatan sekolah Jurnalistik mengaku mendapat pengalaman baru tentang kiat-kita dalam menulis seperti berita, opini, artikel dan bagaimana agar tulisan kita menjadi menarik.
“Penyampaian setiap pemateri membuatku paham pentingnya menulis dengan bahasa yang sederhana,” terangnya.*