Perpustakaan Keliling Masuk Desa 

Perpustakaan Keliling Masuk Desa 

Oleh: Indra Pirmana

(Guru SMPN 5 Payung Bangka Selatan)

Bekaespedia.com. Perpustakaan keliling adalah layanan perpustakaan yang membawa buku dan bahan bacaan lainnya ke masyarakat, terutama di daerah yang sulit dijangkau.

Mobil perpustakaan keliling biasanya dilengkapi dengan rak buku, komputer, dan berbagai fasilitas lainnya untuk memberikan akses informasi yang lebih luas kepada masyarakat.

Layanan ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada warga desa untuk membaca, belajar, dan memperoleh pengetahuan tanpa harus pergi jauh ke perpustakaan.

Perpustakaan keliling masuk desa dapat meningkatkan akses sumber informasi yang penting bagi masyarakat yang kesulitan mengakses pendidikan formal.

Meningkatkan budaya membaca perpustakaan keliling dapat menjadi alat untuk membangun kebiasaan membaca di kalangan masyarakat.

Dengan membawa koleksi buku yang beragam, warga desa dapat menemukan buku yang sesuai dengan minat dan kebutuhan mereka apalagi sudah banyak buku karya Putra/Putri Basel hebat.

Dalam konteks ini, literasi bukan hanya dipahami sebagai kemampuan membaca dan menulis.

Tetapi keberhasilan program literasi tidak hanya bergantung pada pemerintah, harus ada juga peran aktif masyarakat.

Oleh karena itu, dengan hadirnya komunitas ini maka memiliki fokus pada pemberdayaan minat baca masyarakat agar semakin sadar bahwa literasi bukan hanya tentang kemampuan membaca, tetapi tentang bagaimana tentang menulis yang baik.

Pemerintah daerah Basel merasa bangga dengan adanya kegiatan Komunitas GPMB. Karena, telah membantu membuka kesempatan bagi setiap masyarakat untuk meningkatkan minat baca agar linier antara penulis buku dari Basel dan kegemaran membacanya.

Para pegiat literasi Basel pernah menyampaikan dan percaya bahwa membaca adalah kunci untuk membuka wawasan dan meningkatkan pengetahuan bahkan bisa melahirkan penulis hebat.

Salah satu langkah pertama yang mendekatkan perpustakaan keliling kepada masyarakat adalah melalui program “Aik Bakung”.

Dengan adanya program ini maka perpustakaan keliling hadir ikut meramaikan untuk meningkatkan gemar membaca masyarakat secara merata untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 dan menjadikan Basel terdepan terutama dibidang literasi. Sesuai slogan, “asak kawa kita pacak”.

Pada sisi lain, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan bersama dengan komunitas Gerakan Pemberdayaan Minat Baca (GPMB ) Bangka Selatan berupa menerbitkan buku-buku karya para penulis yang berdiam diri di Bangka Selatan.

Beberapa di antaranya sudah berhasil menulis karya-karya yang sudah diterbitkan dalam bentuk buku. Artinya bahwa orang Basel banyak yang hebat dalam bidang menulis.

Lewat kegiatan perpustakaan keliling dalam program Aik Bakung, masyarakat akan merasakan manfaat betapa pentingnya membaca sejak dini.

Ayo kita membaca. Segera kunjungi perpustakaan yang ada di sekitar mu.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *