Kalabendu
Puncak Kalabendu mewarnai hari-hari ku
Hari-hari mu
Hari-hari warga bangsa dan negara
Kerna berebut tulang rawan
Berebut brutu
Berebut isapan jempol belaka
Dan sang bandar cukong tertawa terpingkal-pingkal
Begitu mudahnya bermain
Di negri perut gembung
Godean, 26112024. 13.22
Kegembiraan Semu
Enting enting gepuk kemripik
Mewarnai perjalanan abadi
Kaki kaki kecil
Dengan segepuk, belanjaan
Janji-janji
Ketenaran, kekayaan, kemewahan
Sudah terhidang dan dihidangkan
Sejak pagi hari dan nanti
Untuk dinikmati dalam kembul-nujana setiap hari
Rejodani, 191122 11.27
Menanti Pagi
Dalam gelisah resah menanti pagi
Dibalut kabut rindu dendam kepastian
Senyum mentari serta kicau kenari
Membuka hampa penantian
Malam-malam tanpa bintang gemintang
Apalagi purnama sidi berseri
Nologaten, 221122 00.05
Pagi
Pagi buta
Kulangkahkan kaki-kaki kecil
Menerobos dinginnya hati
Menerawang ketak-terdugaan
garis-garis guratan telapak tangan
Dan harus dilukiskan setiap hari
Agar hidup ini penuh warna warni pelangi
Pengejawantahan rasa syukur sekalian tunduk patuhnya mahluk terhadap gustinya
Kayen, 241122 08.14.