Bekaespedia.com,- Sungai Liat, – RRI Sungailiat akan menggelar kegiatan yang akan berlangsung diluar studio mengambil tempat di Pundok Atok Kulop di desa Kemuja milik Budayawan muda Ahmadi Sofyan.
Presenter Pro4 RRI Sungailiat Wandasona Alhamd mengatakan dalam obrolan budaya edisi luar studio kali ini sengaja mengambil topik yang dikaitkan dengan keberadaan Kementerian Kebudayaan yang menjadi Kementerian baru di kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto.
“Kita ingin mewadahi para budayawan dan seniman di Bangka Belitung untuk dapat menangkap momen adanya Kementerian Kebudayaan yang baru dengan mengambil sikap melalui diskusi atau obrolan yang tentu saya berharap menghasilkan suatu rumusan nantinya untuk diteruskan kepada pemerintah daerah apakah itu mendirikan Dinas Kebudayaan dan turunannya seperti membentuk Dewan Kebudayaan,” ujar Wandasona
Dalam obrolan budaya pro4 rri yang akan dilaksanakan besok, Rabu 30 Oktober 2024 ini akan menghadirkan narasumber diantaranya Dato’ Akhmad Elvian (Sejarahwan & Budayawan), Ahmadi Sopian (Budayawan), Iksan Mokoginta (Seniman/Ketua Bidang Sastra dan Teater Dewan Kesenian Bangka) dan Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, pemuda dan Olah Raga Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Widya Kemala Sari.
“Narasumber yang kami hadirkan ini nanti dapat jadi pemantik dari apa yang menjadi pemikiran para penggerak budaya tentang adanya Kementrian Kebudayaan ini, apakah ini dipandang akan memberi dampak luas bagi kemajuan budaya di Babel khususnya. Karena kita tau selama ini urusan budaya itu tidak diperhatikan secara khusus dan dengan hadirnya kementrian kebudayaan artinya ada upaya pemerintah memperhatikannya secara khusus, tinggal para penggerak budaya menangkap peluang ini, nah ruang ini yang RRI Sungailiat coba berikan,” ungkap Wandasona
Sementara itu produser obrolan budaya Pro4 RRI Sungailiat Ita Gustini Wahyuni menambahkan Selain menghadirkan empat narasumber tersebut, Pro4 RRI Sungailiat juga mengundang sejumlah audiens.
“Audiens itu diantaranya para Penggerak Budaya dan Bidang Kebudayaan Disparbud Provinsi, Kabupaten, Kota. Ini betul-betul kita buat sebagai ruang diskusi budaya bagi para penggerak budaya di Babel,” kata Ita.