Rumah Pelideh, Rumah Adat Daerah Bangka Selatan 

Rumah Pelideh, Rumah Adat Daerah Bangka Selatan 

Oleh: Rusmin Sopian

Bekaespedia.com. Pelideh. Itulah nama rumah adat daerah Kabupaten Bangka Selatan yang disepakati tim perumus Lembaga Adat Melayu ( LAM) Negeri Junjung Behaoh bersama Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Selatan selasa siang (17/12) di Toboali Bangka Selatan.

Pelideh adalah teknologi tradisional yang digunakan dalam pembangunan rumah tua yang berada di Desa Ranggung Kecamatan Payung Bangka Selatan yang diperkirakan telah berumur sekitar 130 tahun.

Pemilik rumah tua di desa Ranggung itu adalah Hasyim bin Hapsa yang kala itu berusaha 20 tahun dan dikenal sebagai tokoh masyarakat yang terpandang.

Pembangunan rumah tua itu memakan waktu sekitar tiga tahun yang dipimpin Shao Fong.

Masyarakat sekitar daerah Ranggung dan Payung mengenal rumah itu sebagai rumah paling mewah pada zamannya.

Pewaris rumah itu adalah Abdul Rani yang merupakan anak dari Hasyim yang meninggal pada tahun 1999 dalam usia 70 tahun.

Dan kini rumah itu dijaga Amrullah yang merupakan anak ke empat dari Abdul Rani yang lahir tahun 1972.

Rumah tua yang kini ditempati Amrullah memiliki panjang 1.665 cm dengan lebar 740 cm.

Sementara teras rumah memiliki panjang 740 Cm.

Dengan telah disepakatinya rumah adat Pelideh Negeri Junjung Behaoh, maka ini adalah prestasi ketiga yang diproduk Lembaga Adat Melayu Negeri Junjung Behaoh bersama Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Selatan tahun ini setelah sebelumnya penetapan Hari Jadi Kota Toboali dan penetapan pakaian adat Bangka Selatan.

Bangka Selatan memang luarbiasa.*

Respon (1)

  1. Mantap sudah punya model Prototipe rumah Adat Melayu untuk Kabupaten Bangka Selatan, wow makin kare wo. Semoga segera di bangun reflikanya di Toboali. Catatan tangga masuk sudah dari semen sebenarnya aslinya dari kayu yang sama dengan bangunan aslinya. Terima kasih LAM Basel dan Dindik Pemda Basel ini kerja nyata yang hebat patut diapresiasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *