Laporan : Suryan Masrin
Bekaespedia.com, Mentok_Bangka Barat, Memasuki usia hampir setengah abad, Sekolah Dasar Negeri 10 Mentok menggelar perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-47 dengan sederhana dan khidmat pada hari Senin, 21 Oktober 2024. Peringatan ini walaupun sederhana, namun menjadi istimewa karena merupakan yang pertama sejak sekolah didirikan pada tahun 1977.
Dahulu namanya masih SDN 102 Mentok, namun setelah pemekaran kabupaten di Bangka Belitung kemudian berubah menjadi SDN 10 Mentok. Seluruh elemen sekolah, mulai dari guru, tenaga kependidikan, komite, paguyuban, hingga para purnabakti ikut memeriahkan acara yang sarat makna ini.
Hadir dalam kesempatan ini, sejumlah mantan kepala sekolah, di antaranya Bapak Zumrowi Achyar, S.Ag, Bapak Rubiyatmaka, S.Ag, Ibu Siti Royani, S.Pd.SD, dan Ibu Farida Simanungkalit, S.Pd.SD. Selain itu, turut hadir pula guru-guru yang pernah mengabdi di SDN 10 Mentok, yaitu Ibu Sri Wiyatni, S.Pd.I, dan Ibu Ellis Susanti, S.Pd.SD. Kehadiran mereka semakin mempererat tali silaturahmi dan menghidupkan kembali kenangan indah di masa lalu.
Acara diawali dengan penampilan menarik dari siswa-siswi SDN 10 Mentok. Kelas 1 A dengan Tari Sajojo, Gerak dan lagu Pelangi dari Kelas 2 A, Vokal Group Kelas 3 A, Tari Boneka Cantik Kelas 1 B, dan Tari Apuse dari Kelas 2 B, disajikan dengan penuh semangat. Setelah beberapa penampilan tersebut, acara dibukaan oleh pembawa acara Ibu Lola Handhiana, S.Pd dan Ibu Septia Ningsih, S.Pd. Dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Sekolah, Bapak Isriyanto, S.Pd.SD. Dalam sambutannya , beliau menyampaikan harapan agar perayaan HUT ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga menjadi motivasi bagi seluruh warga sekolah untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan.
“Perayaan HUT ini merupakan momentum bagi kita untuk bersyukur dan merefleksikan perjalanan panjang SDN 10 Mentok. Semoga kita semua dapat terus memberikan yang terbaik bagi anak-anak didik kita,” ujar Bapak Isriyanto.
Senada dengan kepala sekolah, Koordinator UPTD Dikpora Kecamatan Mentok Bapak Budi Wahana, S.Ag juga memberikan apresiasi atas terselenggaranya acara ini. Beliau tidak lupa juga menekankan pentingnya implementasi Kurikulum Merdeka dalam meningkatkan mutu pembelajaran.
Salah satu momen yang menjadi perhatian adalah ketika mantan kepala sekolah memberikan nasihat kepada para guru dan siswa. Diwakili Bapak Zumrowi Achyar, S.Ag, mengingatkan kembali hadis Nabi Muhammad SAW yang mendorong kita untuk selalu menuntut ilmu, yaitu “Kun ‘aliman, aw muta’alliman, aw mustami’an, aw muhibban; Wa la takun khamisan!” yang artinya “Jadilah orang yang berilmu, atau orang yang menuntut ilmu, atau orang yang mendengarkan (orang alim yang menjelaskan ilmunya), atau orang yang mencintai (ilmu); Janganlah menjadi orang kelima!”.
Puncak acara adalah pemotongan tumpeng dan penyerahan cenderamata kepada para purnabakti. Suasana kebersamaan dan harmonisasi terasa kembali mengenang saat bertugas bagi kepala sekolah yang menerima cenderamata.
Acara diakhiri dengan pembacaan Do’a oleh Bapak Suryan, S.Pd.I, dan ditutup dengan penampilan-penampilan menarik lainnya dari siswa-siswi. Penampilan Baca Cerpen Berbahasa Daerah Kelas 5 A dan 5 B, Tarian kelas 3 B, Memainkan Pianika Lagu Sipatokaan Kelas 4 A, Membaca Puisi oleh Nadhira Athifa Kelas 4 B, Tari Sajojo Kelas 6 A, dan Tari Dinding Bak Dinding dari kelas 6 B, serta ditutup dengan launching Senam Bamber 10 (Bambu Berantok SDN 10), sebuah gerakan senam yang diciptakan khusus untuk siswa-siswi SDN 10 Mentok dan dilatih oleh Bapak Rizhan Mulawarman, S.Pd.
Perayaan HUT ke-47 SDN 10 Mentok tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga menjadi momentum untuk merefleksikan perjalanan panjang sekolah dan merancang masa depan yang lebih cerah. Semoga semangat kebersamaan dan prestasi terus berkibar di sekolah ini.
Mantap Jiwa Nim ❤️