Laporan: Suryani (Guru SMA Negeri 1 Namang)
Bekaespedia.com. Di penghujung tahun pembelajaran dan dalam mempersiapkan Sumatif Akhir Semester banyak hal yang tak terduga dilaksanakan secara mendadak. Namun kondisi ini dimanfaatkan untuk melenturkan ketegangan otot dan pikiran para pendidik, peserta didik, dan tenaga kependidikan setelah seharian belajar dan bekerja tanpa kenal lelah dari pagi sampai sore hari hingga berakhirnya pembelajaran. Salah satu kegiatan yang dimaksud adalah untuk refreshing warga SMA Negeri 1 Namang dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat dan berkesan misalnya pada kegiatan Lawatan Sejarah.
Kegiatan ini dilaksanakan hari Senin tanggal 18 November 2024 di Kabupaten Bangka tepatnya di Kota Sungailiat “BERTEMAN”. Semboyan itu memiliki kepanjangan dari Bersih, Tertib dan Aman. Bukan hanya sekedar sebuah semboyan namun kenyataannya memang benar adanya. Para pelajar, pendidik, dan tenaga kependidikan antusias untuk mengikuti alur perjalanan kegiatan tersebut. Dengan berbekal semangat sehingga terbangunlah jiwa-jiwa perintis sejarah untuk menggali informasi lebih mendalam.
Kegiatan tersebut dimulai dengan mengunjungi Kampus UBB merupakan universitas negeri satu-satunya yang ada di provinsi Kepulauan Bangka Belitung terdiri dari 5 fakultas yaitu fakultas Pertanian ,Perikanan dan Kelautan, fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Sains dan Teknik , Fakultas Hukum, dan Fakultas Fisip yang terletak di Balunijuk. Sedangkan Fakultas kedokteran dan Kesehatan terletak di Air itam seperti yang disampaikan oleh Ibu Kartika dan Bapak Riwan selaku dekan fakultas pertanian dan kelautan.
Kemudian berpaling ke Mesjid Agung yang didirikan tahun 1979 berada di Jln. A.Yani Sungailiat dimana terdapat ornamen-ornamen modern dan ditanami oleh 35 pohon kurma. Tahun 2015 sebagai nominasi kategori mesjid percontohan dan berkat semangat serta kerja sama maka tibalah saatnya kerja keras di Tahun 2024 Mesjid Agung mendapatkan penghargaan kategori mesjid percontohan .
Nilai sejarah ini wajib diketahui oleh pelajar sebagai ilmu tambahan sekaligus silaturahmi dengan pengurus Mesjid Agung H. Kemas Arpani Rachman.
Kunjungan terakhir kami di Puri Tri Agung tampat ibadah kaum Budha, Kong Fu Cu, dan Tauisme. Puri Tri Agung (3 dewa yang diagungkan) berdiri tahun 2015 oleh Bapak alm. Buyung, biksu Darma Sagaro, bapak Yusman Ngui (ortu Bambang Patijaya) di masa kepemimpinan bupati Bangka, Bapak alm. Eko Maulana Ali. Seperti yang diceritakan oleh Apo sebagai penjaga Puri Tri Agung tersebut.*