Oleh : Meilanto
Bekaespedia.com _ Penulis beruntung bisa bertemu langsung dengan tokoh yang hadir langsung saat kedatangan Bung Karno ke Sungaiselan, 30 Mei 1949. Pertemuan itu tidak penulis rencanakan sebelumnya. Pertemuan penulis dengan sosok yang luar biasa itu saat penelusuran historiografi Pulau Nangka beberapa waktu lalu yang telah ditulis dan menjadi sebuah buku yang berjudul “Pesona Pulau Nangka: Dari Kisah Ke Sejarah.”
Malam itu di bulan Februari 2019, penulis bersama tim menginap di Pulau Nangka di kediaman Mang Sulai. Beliau ketua RT di Pulau Nangka. Saat obrolan santai dimalam itu, disampaikan oleh Pak RT tentang sosok Atok Atep. Berangkatlah penulis dan tim ke rumah Atok Atep yang didampingi oleh ketua RT. Jarak rumah keduanya tidak terlalu jauh sekitar 200 meter.
Setelah berbasa basi dan menyampaikan niat kami, Atok Atep bercerita panjang lebar walaupun kami harus bersuara agak keras karena pendengaran beliau yang mulai terganggu dan terkadang harus diucapkan ulang oleh Ketua RT karena kami merasa tidak enak kalau bicara keras-keras.
Atok Atep menjawab setiap pertanyaan yang penulis dan tim sampaikan mulai dari kejadian-kejadian di Pulau Nangka, di Tanjung Tedung sampai Sungaiselan.
Saat itu, beliau sudah sepuh, berusia 90-an. Gaya bicaranya sangat semangat. Postur tubuh besar tinggi walaupun saat itu sudah mulai bungkuk dan rambut sudah memutih. Dari sekian lama dan banyak pertanyaan yang kami sampaikan, atok Atep menyebutkan tentang kedatangan Bung Karno ke Sungaiselan.
“Saat itu, atok hadir waktu Bung Karno ke Sungaiselan. Ramai warga yang datang. Bung Karno berjalan kaki dari rumah Cin Alon. Warga yang lain menunggu di balai desa,” begitu kurang lebih ucapan Atok Atep.
Penelusuran informasi tentang kedatangan Bung Karno ke Sungaiselan penulis sampaikan kepada Pamong Budaya Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Bang Ali Usman, hingga akhirnya beliau menulis buku “Yogyakarta-Bangka Menegakkan Kedaulatan Negara, 1948-1949” bersama Dato’ Akhmad Elvian. Dalam penelusurannya, Bang Ali Usman menemukan arsip kedatangan Bung Karno ke Sungaiselan. Arsip berbahasa Belanda itu menjadi bukti penting bagi keberlangsungan Sungaiselan bahwa pemukiman yang jauh dari pusat pemerintahan, dikunjungi oleh tokoh yang sangat dihormati dan dicintai oleh seluruh negeri.
Siapa Atok Atep?
Atok Atep asli Sungaiselan. Nama aslinya Suhaili yang turut hadir saat kedatangan Bung Karno ke Sungaiselan. Saat kami menemui beliau, umurnya sudah di atas 90-an.
Informasi yang beliau sampaikan kepada kami sangat penting sehingga informasi itu bisa diketahui oleh khalayak ramai.
Saat ini, atok Atep sudah meninggal dunia. Teriring doa semoga almarhum husnul khotimah, ditempatkan di tempat terbaik disisiNya.