Sudah Bisa Naik Motor

Sastra : Serial Kisah Ayu

aktivitas awal masuk sekolah di SDN 3 Pulau Besar

Oleh : Ummi Sulis

Bekaespedia.com _ Tanggal 22 April adalah awal masuk sekolah di wilayah Bangka Selatan. Begitu pun SD Negeri 3 Pulau Besar. Anak-anak masuk kembali. Sebelumnya ada pemberitahuan melalui Paguyuban Kelas, hari pertama ini anak-anak memakai seragam olahraga dan membawa alat kebersihan untuk bergotong royong membersihkan lingkungan sekolah yang lama ditinggal libur.

Bel masuk berbunyi, anak-anak dari kelas I-VI dipandu Bapak Guru melaksanakan apel. Acara dilanjutkan dengan halal bihalal dengan seluruh warga sekolah. Kelas IV pun ikut dalam kegiatan itu.

Selanjutnya, anak- anak membersihkan lingkungan belajarnya, baik dindalam maupun luar kelas.

Ibu guru kelas IV ikut juga bercengktama sambil membersihkan taman depan kelas.

“Bu, saya kemarin ke rumah Ibu pas lebaran, Ibu gak ada di rumah.” Intan mengadu.

“Emang lebaran ke berapa ke rumahnya, Ntan? Ibu baru stay di rumah lebaran keempat. Masih di Sungailiat.” Ibu Guru menjelaskan.

“Pantesan, aku ke rumahnya lebaran kedua.” Intan menjawab sambil mencabuti rumput.

“Aku malah hampir magrib ke tempat Bu Guru,” kata Caca.

Anak-anak yang lain, ada yang minta maaf karena gak ada yang mengantar, ada yang lagi mudik, ada yang gak ke mana-mana. Tiba-tiba Zebi nyeletuk:

“Qila sudah bisa naik motor loh, Bu.” Zebi menoleh Qila.

“Aku belum boleh naik motor jauh-jauh, walau uaku udah bisa naik motor,” celetuk Alfi.

“Ya, kamu masih anak-anak, belum boleh naik motor, berbahaya, apalagi di jalan raya yang ramai,” nasihat Bu Guru sambil membersihkan rumput liar di depannya.

“Aku dari kecil sudah bisa naik motor, Bu.” Ayu nyeletuk sambil membelai-belai rumput di depannya. Bukan dicabuti, malah dibelai.

“Ih, yang benar, Yu,” kata teman-temannya.

“Benaranlah, aku dari kecil sudah bisa naik motor. Yang nyupiri orang tualah, aku kan cuma naik aja.” Ayu menjelaskan sambil cengengesan.

“Iya juga, siapa aja bisa naik motor. Kalau mengendarainya, tidak semua orang. Harus orang dewasa,” sambung Bu Guru sambil senyum. Bisa juga si Ayu. Cuma naik alias nangkring di motor, bayi pun bisa.

Obrolan ditutup dengan wejangan Bu Guru, menagih tugas membuat cerita selama liburan untuk latihan menulis mereka, sebelum pembelajaran dimulai kembali.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *