Oleh : Rusmin Sopian
Bekaespedia.com_ Nama birokrat Bangka Selatan ini sudah tak asing dalam kegiatan di Negeri Junjung Behaoh ini.
Berbagai panggung diikutinya. Mulai dari panggung pantun hingga panggung Musabaqoh Tilawatil Quran.
Tak ada yang tidak kenal dengan pemantun Toboali ini.
Karya pantun putra buah hati Abd. Rosyid ( Alm) dan Zauzah ini dibacakan dalam berbagai acara.
Baik kegiatan ditingkat RT hingga level Kabupaten dan Provinsi.
Rosyadi demikian nama aparatur sipil negara itu. Biasa disapa Ateng oleh para kolega dan para sahabatnya
Bahkan kini sapaan Pak Ustad RT melekat pada birokrat yang bertugas di Kecamatan Tukak Sadai ini.
Maklum lelaki tiga ( 3 ) anak ini, juga mengemban amanah sebagai Ketua Rukun Tetangga di Kelurahan Teladan.
Dan tahun ini, suami Marini ini sukses membawa tim musabaqoh Tilawatil Qur’an Kecamatan Tukak Sadai dalam kelompok dua (2) besar dalam MTQ tingkat Kabupaten Bangka Selatan di Kecamatan Payung.
” Alhamdulillah, tahun ini Kecamatan Tukak Sadai mampu meraih peringkat kedua. Sebelumnya tidak pernah,” jelasnya.
Tahun 2019, saat ditunjuk sebagai Khalifah Kecamatan Toboali, Rosyadi mampu menghantarkan Kecamatan Toboali sebagai Juara Umum Musabaqoh Tilawatil Qur’an Tingkat Kabupaten yang digelar di Toboali.
Pria yang pernah bertugas di Bagian Kesejahteraan rakyat ( Kesra) Setda Bangka Selatan ini memang dikenal sebagai organisatoris sejati.
Saat ini, Pak Ustad RT ini mengemban amanah sebagai pengurus lembaga Adat Melayu ( LAM) negeri Junjung Behaoh.
Mengemban amanah pula sebagai sekretaris cabang olahraga Hapkido Kabupaten Bangka Selatan.
Dan Alhamdulillah tahun ini mampu membawa atlet HAPKIDO dalam kualifikasi Pra PON di Jogyakarta untuk menembus gelanggang PON di Aceh tahun 2024 mendatang.
Sebuah prestasi spektakuler yang terukir dari seorang birokrat Bangka Selatan untuk mengeskalasi nama Negeri Junjung Behaoh dalam gelanggang olahraga nasional.
Ternyata Rosyadi baru beberapa bulan bertugas di Kecamatan Tukak Sadai.
Dan telah memberikan prestasi untuk daerah Kecamatan Tukak Sadai.
Negeri ini memerlukan orang-orang pekerja keras.
Negeri ini membutuhkan birokrat yang melahirkan prestasi untuk daerahnya.
Dan Pak Ustad RT telah membuktikannya.
Gaspolll Pak Ustad RT, eh Pak Ateng.
Pak Rosyadi maksudnya.
