Ada Apa Di Sungaiselan 30 Mei, 75 tahun silam?

Meilanto

Kantor Lurah Sungaiselan 
Sumber: Google map

Sungaiselan, kawasan pemukiman padat penduduk yang mempunyai sejarah sangat panjang. Sungaiselan dengan sungainya yang panjang, nama sungai itu diambil dari nama ikan selan yang lebih dikenal dengan nama ikan sidat (Anguilla marmorata). Sungai Selan bermuara ke Selat Bangka yang berhadapan dengan Pulau Nangka Besar.

Salah satu mozaik sejarah di Sungaiselan yang layak dikenang dan diketahui adalah kunjungan Presiden Soekarno pada tahun 1949.

Informasi ini penulis dapatkan saat diskusi dengan salah satu sesepuh Pulau Nangka, yaitu Abok Suhaili atau yang lebih dikenal dengan nama Abok Atep. Abok Atep yang asli urang Selan sudah lama menetap di Pulau Nangka. Saat diskusi santai di kediamannya untuk keperluan penelusuran historiografi Pulau Nangka, beliau menyebutkan kisah tentang kedatangan Bung Karno ke Sungaiselan. Obrolan yang sudah larut malam itu benar-benar menarik dan memancing rasa penasaran penulis dan tim yang saat malam itu didampingi Mang Sulaiman, ketua RT di Pulau Nangka.

Dikisahkannya, saat kedatangan Bung Karno, mobil yang ditumpanginya berhenti di rumah seorang cina yaitu Cin Alon (rumah tersebut sekarang menjadi toko bangunan tidak jauh dari Bank Sumselbabel Sungaiselan). Setelah itu Bung Karno dan rombongan berjalan kaki melewati perempatan Sungaiselan menuju balai desa. Banyak warga yang berjalan di belakang rombongan Bung Karno. Sementara itu warga lain sudah menunggu di balai desa. Sampai di balai desa, Bung Karno memberikan pidato. Membakar semangat warga dengan pidatonya yang berapi-api. Bung Karno tidak lama di Sungaiselan. Ia dan rombongan melanjutkan perjalanan melakukan safari ke daerah lain di Pulau Bangka. (Meilanto, 2022).

Penggalian informasi tentang kedatangan Bung Karno ke Sungaiselan terus berlanjut dengan ditemukannya arsip oleh Pamong Budaya Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Ali Usman yang telah menuliskan buku yang berjudul “Yogyakarta-Bangka Menegakkan Kedaulatan Negara, 1948-1949” yang ditulis bersama Akhmad Elvian.

Dalam arsip tersebut dituliskan: Ir. Sukarno c.s. bracthten nog een te voren georganiseerd bezoek aan Soengai Selan (ressort Pangkalpinang). Aan Sukarno werd een souvenir aangebeden. Mr. Sartono dankte in een korto toespraak names de republikeinsch prominenten voor de ontvangst.

Dalam kunjungan itu, Bung Karno menerima bingkisan dari masyarakat Sungaiselan. Sartono (salah satu pengurus PNI yang sedang berkunjung ke Bangka) mewakili para pemimpin Republik Indonesia menyampaikan terima kasih atas dukungan masyarakat Sungaiselan. Kunjungan itu tercatat pada hari Senin, 30 Mei 1949.

Di mana balai desa?

Balai desa berada di depan rumah dinas Camat Sungaiselan yang saat ini halaman rumah dinas tersebut sebagai alun-alun Sungaiselan. Kini balai desa sudah menjadi kantor Kelurahan  Sungaiselan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *