Oleh : Rusmin Sopian
Toboali, Bekaespedia.com _Hingga pukul 21.30 Wib. , para pengunjung Himpang Lime Toboali masih belum beranjak dari lokasi yang dulu disebut Kawasan Gudang Beras.
Mereka masih menikmati alunan dendang musik gambus Bekaes yang menghibur warga Toboali di kawasan Himpang Lime sabtu malam (13/4/2024).
Kelompok dambus pimpinan Datuk Ateng Rosyadi ini terus mendendangkan lagu-lagu dambus.
Petikan Dambus dari Suarno yang berkolaborasi dengan tuts keybord Dali dan betotan bass dari Riki seiring tabuhan gendang campak Sudirman dan gendang anak yang ditabuh Fadeli membuat alunan musik dambus Bekaes makin terdengar indah di telinga.
Sementara pukulan Gong yang ditabuhkan Marsas dengan permainan Tamborin dari Sam membuat lagu yang dinyanyikan Suarno makin harmoni.
Sementara beberapa penonton berinisiatif untuk menari dengan iringan lagu dari kelompok dambus Bekaes yang malam itu mengenakan kostum biru.
Menurut pimpinan kelompok Dambus Bekaes Datuk Ateng Rosyadi pihaknya menggelar kegiatan musik dambus di kawasan Himpang Lime Toboali untuk menghibur publik Toboali dalam rangka Idul Fitri.
Ateng Rosyadi berharap kegiatan kelompok dambus Bekaes semalam dapat menghibur warga Toboali dan sekitarnya yang datang ke kawasan Himpang Lime.
Sebagai warga daerah Toboali dan Bangka Selatan, tentunya kita berharap eksistensi kelompok musik dambus yang mengkolaborasikan peralatan musik moderen dan nilai-nilai kearifan lokal ini dapat terus berkembang dalam kehidupan masyarakat.
Dan tentunya tidak hilang dimakan zaman. Semua itu adalah tugas kita bersama untuk tetap melestarikan musik dambus di negeri Junjung Behaoh ini untuk tetap lestari dan bergaung dengan indah.
Kapan tuan dan nyonya bedambus?
Yo kite bedambus.
