Laporan : Abok Amang
Simpang Rimba, Bekaespedia.com, Untuk mewujudkan lingkungan belajar yang kondusif, aman & nyaman bagi siswa, SMP Negeri 1 Simpang Rimba menggelar kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) bertema “Bangunlah Jiwa dan Raganya” dengan tajuk “Membangun Karakter Siswa Melalui Anti Bullying”
Kegiatan dilaksanakan di ruang laboratorium Bahasa dan diikuti oleh seluruh siswa kelas 7, beserta wali kelas serta fasilitator.
Bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai anti bullying kepada para siswa, SMP Negeri 1 Simpang Rimba menghadirkan seorang psikolog dan dosen IAIN SAS Babel Wahyu Kurniawan, M. Psi.
Saat menyampaikan materi kemahiran dosen muda kelahiran Desa Malik kecamatan Payung kabupaten Bangka Selatan ini mampu menghipnotis dan menciptakan suasana gembira bagi siswa dan guru yang hadir.
“pendidikan anti bullying ini sangat penting karena generasi saat ini suka membully dan sering di bully. Jadi ini sangat perlu membekali dengan penguatan mental, wawasan spiritual, dan penanaman nilai positif”, jelasnya saat bincang kami diantara jeda kegiatan itu.
“Generasi dulu merasa saling menghargai dan memiliki, sehingga jarang terjadi pembullyan” Imbuhnya
Dengan diadakannya kegiatan ini, guru diharapkan dapat memperhatikan siswa dengan lebih seksama serta membantu memberikan nasihat atau informasi tentang dampak negatif perundungan, sehingga tercipta lingkungan yang aman dan positif di sekolah.
Bullying merupakan perbuatan tercela yang dilarang oleh agama dan melanggar nilai-nilai kemanusiaan.
Tentunya dengan mempelajari dampak negatif dari bullying, siswa tidak terlibat dilingkaran itu baik sebagai pelaku maupun korban bullying.
“Dengan adanya kegiatan ini diharapkan siswa mendapatkan ilmu tentang materi Anti Bullying dari narasumber. Kemudian dengan ilmu tersebut siswa tahu, paham dan meninggalkan perilaku bullying sehingga tercipta siswa yang bernilai, berbudaya dan berkarakter”, ungkap kepala SMPN 1 Simpang Rimba, Syamsiar, S.Ag.
Ia berharap seluruh siswa bisa merasakan kenyamanan di sekolah serta terhindar dari perundungan.
Selain itu, menurutnya kegiatan ini juga merupakan langkah nyata dalam mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila di kalangan pelajar, khususnya dalam hal sikap saling menghormati dan menjaga persatuan.