Oleh : Suryan Masrin (Penikamat & Pemerhati Naskah Kuno Bangka Barat)
Mentok, Bekaespedia.com _ Pelestarian dan perawatan naskah kuno memang sangat penting, terutama menyadarkan kita tentang pentingnya warisan budaya. Mengingat hal tersebut, maka perpustakaan daerah kabupaten Bangka Barat mengadakan Sosialisasi tentang peningkatan peran masyarakat dalam penyimpanan, perawatan, pelestarian dan pendaftaran naskah kuno tahun 2023. Kegiatan ini dilakukan di Kelurahan Tanjung Kecamatan Mentok, Senin (20/11/2023) di kantor Lurah Tanjung.
Sebelumnya kegiatan ini juga sudah dilakukan di Desa Peradong Kecamatan Simpang Teritip dan Desa Penyampak Kecamatan Tempilang. Saat sosialisasi di Penyampak, tim sosialisasi menemukan naskah kuno berupa syair, terang Elly sebagai koordinator Sosialisasi.
Sosialisasi di kelurahan Tanjung disampaikan oleh Suryan Masrin selaku penikmat dan pemerhati Manuskrip.
“Sebagai makhluk yang hidup di dunia modern ini, kita harus ingat bahwa naskah-naskah kuno adalah salah satu sumber daya berharga dalam sejarah manusia. Oleh karena itu, pelestarian dan perawatan naskah kuno menjadi sangat penting” terang Suryan dalam paparannya.
Selanjutnya ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian naskah kuno. Pertama, perlu ada kesadaran tentang pentingnya naskah kuno dan bagaimana merawatnya dengan benar. Selain itu, penanganan yang hati-hati juga sangat penting saat mengurus naskah kuno. Hal ini meliputi cara membuka dan menutup halaman, serta menghindari tumpukan buku yang terlalu tinggi pada rak penyimpanan.
Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda dan semakin menyadarkan kita akan pentingnya pelestarian dan perawatan naskah kuno lanjut Suryan.
Selesai sosialisasi, kita langsung diajak oleh Abang Hasan menuju kediaman Habib Solehhudin Assegaf di kampung Sawah untuk melihat koleksi manuskrip yang dia punya. Benar saja, satu manuskrip dimilikinya berjudul Kitab Muqaddimat Al Mubtadin, diperuntukkan bagi orang yang baru belajar. Empunya Muhammad Akil bin alhajj Ismail dapat dari alhajj Muhammad Zain Tahir Mentok 22 Rajab 1300 H. Angka tahun ini kalau dikonversi ke Masehi sekitar tahun 1883, seumuran dengan Masjid Jamik Mentok.
Sosialisasi di kelurahan Tanjung diikuti sekitar 20 orang, dari unsur RT/RW dan PKK setempat. Terlihat juga para peserta sangat antusias dan lansung menginformasikan keberadaan manuskrip yang mereka tahu. (DM)