H. Hidayat Tukijan Aktivis Bernurani Penolong

Penulis bersama H. Hidayat Tukijan, tokoh masyarakat Toboali.

Oleh : Rusmin Sopian

TOBOALI, bekaespedia.com_ Kenal dan mengenal H. Hidayat Tukijan secara batiniah, saat penulis masih bujangan. Saat itu Dayat sapaan akrabnya adalah pegawai lepas di Kantor Persiapan Kelurahan Tanjung Ketapang yang beralamat di jalan RA. Kartini (depan Kantor Pegadaian) Toboali.

Tahun 1999, penulis kembali bertemu dengan Dayat yang saat itu masih berstatus sebagai pegawai honorer di Kantor Kelurahan Tanjung Ketapang yang berkantor di Jalan Yos Sudarso ( Tanjung Ketapang) Toboali Bangka Selatan.

H. Hidayat Tukijan adalah salah seorang pengurus Komite Perjuangan Pemuda Toboali ( KPPT) Toboali.
Organisasi pertama di Bangka Selatan yang menggagas pemekaran wilayah Daerah Bangka Selatan. Sebagai wartawan pada salah satu media harian era itu, Dayat adalah narasumber yang sering penulis minta pandangan, dan gagasannya tentang pemekaran daerah Bangka Selatan.

Era itu komentarnya menghias surat kabar, narasinya garang, diksinya mencakar langit, wajahnya mengornamen halaman koran.

Nama Hidayat Tukijan booming dikalangan warga masyarakat saat dalam Pemilihan Legislatif tahun 2004, menjadi peraih suara terbanyak. Sistem pemilu legislatif yang menganut asas proposional tertutup membuat, membuat Dayat gagal melenggang sebagai Wakil Rakyat dapil Toboali dan sekitar.

H. Hidayat Tukijan lantas memilih birokrat sebagai jalan hidupnya. Beberapa amanah penting pernah ditanggung jawabnya. Tak terkecuali menjabat sebagai Lurah Kelurahan Tanjung Ketapang, dimana dia berasal dan memulai kariernya dari pegawai harian lepas. Jiwa berorganisasinya tak pudar dari naluri aktivisnya. Beragam organisasi disantroninya.

Sekretaris DPD KNPI Bangka Selatan pernah dipundaknya.

Banyaknya Raihan suaranya saat Pileg 2004 tak terlepas dari aktivitasnya sebagai pelayan masyarakat dan jiwa penolong yang inheren dalam jiwanya.

Membantu warga masyarakat seolah menjadi tujuan hidupnya.
Ayah tiga orang anak ini dikenal sebagai orang yang peduli dengan masyarakat.

Selalu ingin membantu warga seolah menjadi tujuan hidupnya.
Terkadang penulis sering berdebat dengan perilaku sosialnya yang lebih mengutamakan orang ketimbang dirinya.

Pengalaman penulis bersama Hidayat Tukijan membuktikan tabiat sosial yang melekat dalam pribadinya.

Penulis percaya, seandainya, tokoh masyarakat ini diberikan kepercayaan sebagai Wakil Rakyat, jiwa sosial dan penolong sesama akan bergema.

Ngomong-ngomong, apakah H. Hidayat Tukijan akan mencalonkan diri sebagai Wakil Rakyat dalam kontestasi demokrasi Pileg 2024 ini?

Apakah peristiwa 20 tahun silam, saat Dayat mencalonkan diri sebagai Wakil Rakyat akan kembali terulang?

Biar nurani warga masyarakat yang menjawabnya. (DM)

Exit mobile version