LAM Negeri Junjung Besaoh & Dindikbud Basel Sepakat Rumah Tua Desa Ranggung Di Rekomendasikan Jadi Rumah Adat

Rapat pengurus LAM Bangka Selatan saat rakor terkait penentuan rumah adat bangka selatan

Laporan : Abok Amang

Toboali, Bekaespedia.com _ Rapat koordinasi antara Lembaga Adat Melayu Negeri Junjung Besaoh & Bidang Pembinaan Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Bangka Selatan menyepakati rumah tua yang terletak di jalan Batin Tikal desa Ranggung kecamatan Payung kabupaten Bangka Selatan direkomendasikan sebagai rumah adat kabupaten Bangka Selatan provinsi kepulauan Bangka Belitung.

Hal ini sebagaimana berdasarkan hasil rapat yang dilaksanakan pada hari Jum’at (29/11/2024) di Kupi Kite.

Dalam rapat ini ada tiga rumah tua yang dipaparkan oleh Sumardoni Sekretaris Lembaga Adat Melayu dan Dwikki Ogi Dhaswara sebagai acuan untuk di rekomendasikan sebagai rumah adat. Tiga rumah itu dianggap mewakili dari dari 8 kecamatan yang berada di kabupaten Bangka Selatan.

Tiga rumah masyarakat itu cukup tua dan dianggap bisa sebagai contoh bila nanti didirikan rumah adat di ibu kota kabupaten.

Rumah itu diantaranya rumah masyarakat Toboali ada tiga sampel, namun ketiga rumah ini sebagian sudah direnovasi atau bahkan sudah tidak utuh lagi dan sudah ada tambahan dibeberapa tempat. Kemudian ada rumah masyarakat di kecamatan Pongok yang cukup tua.

Menurut tokoh masyarakat desa Pongok yang juga pengurus Lembaga Adat Melayu (LAM) Kamaludin, rumah ini di duga sudah ada pada masa penjajahan Portugis. Namun rumah ini juga tidak utuh lagi dan bahkan sudah banyak kayu yang hilang dan digunakan orang untuk hal lain.

“Rumah ini sebenarnya sudah cukup tua dan bahkan sudah ada pada masa Portugis. Tapi sayangnya kayu-kayu yang digunakan pada rumah ini sudah banyak yang hilang, dan bahkan kayunya digunakan untuk kayu nisan”, ungkap Kamaluddin alias Pak Mok, tim Perumus Lembaga Adat Melayu (LAM) kabupaten Bangka Selatan.

Rumah masyarakat sebagai acuan dan bisa di jadikan rujukan yang ketiga adalah rumah penduduk desa Ranggung yang terletak di kecamatan Payung kabupaten Bangka Selatan.

Selain masih utuh seperti semula dengan segala ornamen yang ada pada rumah ini, usianya pun sebagaimana yang di jelaskan oleh si pewarisnya kepada tim dari LAM NJB dan bidang kebudayaan kabupaten Bangka Selatan, di duga sudah 130 an tahun.

“Rumah ini sudah cukup tua dan berdiri sekitar tahun 1893. Itu kalau dihitung dari kakek kami meninggal saat itu. Dan yang membuat rumah ini orang keturunan China bernama Sho Fong, menggunakan kayu nyato dan hanya satu pohon”, jelas Amrullah, keturunan dari yang punya rumah.

Dengan di merekomendasikan rumah penduduk yang cukup tua ini, Kulul Sari ketua Lembaga Adat Melayu kabupaten Bangka Selatan berharap aset berharga dari budaya masa lalu bisa di selamatkan agar bisa di pelajari dan di nikmati nanti dari generasi ke generasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *