Laporan : Belva Al Akhab
Bekaespedia.com, Mentok, Bangka Barat – Gelora semangat perjuangan lokal kembali menyala di Bangka Barat! Pada Jumat, 13 Juni 2025, Pengurus Komando Pemuda Anak Cabang (KPAC) Laskar Pejuang se-Kecamatan Muntok resmi dilantik dalam sebuah acara penuh makna di Desa Air Belo. Pelantikan ini menandai babak baru bagi peran pemuda dalam pembangunan daerah, dengan janji kuat untuk membela hak-hak masyarakat dan mewujudkan kesejahteraan.
Acara pelantikan yang berlangsung khidmat ini menampilkan sejumlah tokoh penting dan masyarakat yang antusias. Tampak hadir Andi Kusuma, SH, M.Kn., CTL , sang pendiri Laskar Pejuang Tempatan, bersama dengan Plt. Camat Muntok, Rini Indra Sari, S.Sos. , PJ Kades Air Belo Budiono, SH , Ketua BPD Air Belo Armus Hendrawan, ST , Babinkamtibmas Bripka Feri , serta para tokoh masyarakat lainnya, menunjukkan dukungan penuh terhadap inisiatif ini.
Bupati Bangka Barat, Markus, SH , melalui Plt. Camat Muntok, menyampaikan ucapan selamat dan sukses kepada para pengurus yang baru dilantik. Dalam berbagai hal tersebut, Bupati Markus menekankan pentingnya keutuhan dan semangat kebersamaan dalam menjalankan amanah.
“Organisasi Laskar Pejuang Tempatan adalah cerminan semangat daerah yang positif. Ia tidak hanya menjaga kearifan lokal, budaya, dan identitas masyarakat Bangka Barat, tetapi juga diharapkan menjadi mitra sinergis pemerintah dalam membangun daerah,” pesan Bupati Markus, menggarisbawahi harapan besar yang diemban oleh organisasi ini.
Ia juga mengingatkan agar Laskar Pejuang menjadi wadah persatuan, bukan perpecahan, dan berfungsi sebagai jembatan aspirasi rakyat untuk pembangunan yang lebih baik. “Jaga kekompakan, ciptakan program kerja yang menyentuh langsung kepentingan masyarakat, dan rawat hubungan baik dengan seluruh elemen—baik pemerintah maupun organisasi lainnya,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Andi Kusuma , tokoh pemuda dan pendiri Laskar Pejuang Tempatan, yang juga hadir bersama Gubernur Babel Dayat Arsani , betapa pentingnya revolusi mental dan revolusi akhlak bagi masyarakat Bangka. Ia menegaskan bahwa organisasi ini bukan sekadar simbol, melainkan “garda terdepan perjuangan sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat Bangka Barat”.
Andi Kusuma dengan tegas menyatakan bahwa setiap partai atau organisasi yang berasal dari daerah wajib menjadi pembela masyarakat lokal. Ia pun mengajak seluruh anggota KPAC untuk berbenah diri dan menjadi bagian dari solusi nyata.
Di hadapan para pejabat dan tokoh masyarakat, Andi Kusuma memaparkan tiga gagasan utama sebagai solusi nyata untuk pemulihan ekonomi rakyat Bangka Barat:
Plasma Perkebunan Sawit 20% untuk Rakyat: Realisasi hak plasma harus dibagikan secara adil kepada masyarakat tanpa diskriminasi.
Legalitas Tambang Rakyat: Mengingat dominasi IUP PT Timah di Bangka Barat, masyarakat lokal harus diberikan izin menambang dengan hasil yang dijual ke PT Timah dengan harga yang manusiawi. Andi menerapkan Peraturan Bupati (Perbup) khusus untuk tambang rakyat.
Pemutihan BPJS dan Pelayanan Kesehatan Gratis: Pemerintah daerah diminta untuk memudahkan akses berobat cukup dengan membawa KTP tanpa proses administrasi yang rumit.
“Jika plasma, tambang, dan BPJS terealisasi, satu kepala keluarga bisa hidup layak. Setidaknya dapur berasap, listrik aman,” tandasnya optimistis. Ia juga menegaskan kesiapannya untuk mendampingi masyarakat dalam pendidikan hukum hingga pelatihan TOT (Training of Trainer) untuk melawan ketidakadilan, termasuk cara menyampaikan somasi dan mendapatkan dukungan hukum dari pemerintah daerah.
Pelantikan KPAC Laskar Pejuang ini diharapkan menjadi tonggak baru bagi pergerakan pemuda dan masyarakat tempatan Bangka Barat. Dengan semangat gotong royong dan visi pembangunan yang inklusif, organisasi ini diyakini mampu menjadi motor perubahan yang nyata, bukan sekadar simbol belaka. Akankah gebrakan ini mampu membawa Bangka Barat menuju kesejahteraan yang diimpikan? Waktunya akan menjawab.