Malam Gemilang Generasi Emas: Grand Final Bujang Dayang Bangka Barat 2025 Sukses Gaungkan Semangat Budaya dan Pariwisata

Laporan : Belva Al Akhab

Bekaespedia.com, Mentok, – Gemuruh tepuk tangan dan sorak-sorai penuh semangat memecah suasana malam di Rumah Kebun Mentok, Rabu (25/06/2025). Pemkab Bangka Barat sukses menggelar Malam Grand Final Pemilihan Bujang Dayang 2025, ajang bergengsi pencarian generasi emas yang dihadiri ribuan masyarakat, sponsor, alumni, dan pejabat daerah. Sekda Muhammad Soleh tegas menyatakan: “Mereka adalah agent of change untuk kebangkitan pariwisata dan budaya Babar “.

Suasana kemeriahan terasa sejak pintu masuk acara. Lampu sorot warna-warni menari di atas panggung megah, dihiasi ornamen khas Melayu Bangka dan replika lada—simbol kebanggaan daerah. Enam pasang finalis, hasil seleksi ketat dari ratusan peserta audisi, tampil memukau dalam busana tradisional songket bersulam emas, disambut gemuruh tepuk tangan undangan yang memadati venue. Sekda Bangka Barat Drs. Muhammad Soleh, M.Ap., didampingi Ketua TP PKK, Kadisbudpar Muhammad Ali, S.Ip., LL.M., dan Camat Mentok, membuka acara dengan pesan visioner: “Bujang Dayang bukan sekadar kontes. Mereka harus jadi role model generasi muda berkarakter brain, beauty, and behavior “.

Dalam sambutannya, Soleh mengakui tantangan efisiensi anggaran tahun ini. Namun, ia menegaskan, “Kendala adalah batu asah untuk cetak bibit generasi emas” Tema “Terindak: Terus Lestarikan Budaya Kita” diusung sebagai komitmen menjadikan Bujang Dayang sebagai garda depan pelestari identitas lokal. Sorot mata bangga terpancar saat Soleh menyebut prestasi nasional Bujang Dayang Babar: “Tahun 2024, wakil kita di Denpasar meraih gelar Putra-Putri Ekowisata! Tahun ini, kami harap kalian tumpahkan seluruh kreativitas untuk harumkan Babar lebih tinggi lagi”.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Muhammad Ali tak kalah bersemangat. “Empat tahun beruntun, Bujang Dayang Babar juara di tingkat provinsi!” teriaknya di atas panggung, disambut yel-yel pendukung finalis. Ia menjanjikan ajang lebih spektakuler tahun 2026 untuk terus mencari generasi emas.

 

Malam puncak dipuncak dengan pengumuman pemenang yang diselingi penampilan kolosal tarian campak dan drama musikal bertema sejarah lada Bangka. Kehangatan terasa ketika Soleh berpesan kepada finalis: “Kalian sudah melewati ratusan saingan. Malam ini bukan akhir, tapi awal kontribusi nyata sebagai duta yang menginspirasi”.

 

Acara ditutup dengan foto bersama seluruh finalis di bawah kembang api yang menyala-nyala, membentuk pola “Babar Berjaya”. Masyarakat yang hadir berdecak kagum. “Inilah bukti Babar tak pernah berhenti berinovasi di tengau keterbatasan,” ujar Rina, salah satu pengunjung. Dengan komitmen kuat Pemkab dan semangat agent of change dari generasi terpilih, Bujang Dayang 2025 siap jadi penggerak budaya dan pariwisata Bangka Barat menuju pentas global.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *