Oleh: Meilanto
Berdasarkan opgenomen door den Topografischen Dienst in 1928-1929 D D 30,7 memuat topografi Pangkalpinang dan sekitarnya.
Dalam tulisan ini kita akan mengulas tentang masjid Jami’ Pangkalpinang, masjid yang sudah ditetapkan sebagai Cagar Budaya Kota Pangkalpinang. Masjid megah yang berada di sisi kanan jalan raya Pangkalpinang – Mentok.
Menelisik peta yang diterbitkan tahun 1931, Masjid Jami’ Pangkalpinang berada di Kampung Dalam yang berbatasan dengan Kampung Cina pada sisi sebelah timur. Tidak jauh dari masjid, di jalan raya (waarvan de verharding meer dan 4 m / jalan beraspal yang lebarnya 4 meter) terdapat duiker of doorlaat van steen (got/ gorong-gorong terbuat dari batu). Sementara itu di belakang masjid masih berupa moeraspalmen dan aliran Sungai Rangkui.
Data berbeda pada prasasti yang kini dapat ditemui di sudut kanan depan masjid. Pada prasasti dituliskan bahwa Masjid Jami’ awalnya dibangun pada tanggal 3 Syawal 1355 H yang bertepatan dengan tanggal 18 Desember 1936 M.

Sumber: Leiden university Libraries
Dalam perkembangannya, masjid ini mengalami tiga kali renovasi. Dua kali renovasi besar dan satu kali renovasi kecil. Tahap pertama dilakukan pada tahun 1950 – 1954, tahap kedua tahun 1955 – 1961 dan diresmikan tanggal 3 Juni 1961. Renovasi kecil dilakukan tahun 2003.
Yang tak kalah menarik, Wakil Presiden Drs. Muhammad Hatta ikut menyumbang uang tunai sebesar Rp.1.000,- pada renovasi pertama. (BP)*
7 Ramadan 1446H
7 Maret 2025 H