Budaya  

Matei Mantak

H. Sarnubi ( Ketua LAM Bangka )

Oleh : H. Sarnubi, Ketua LAM Kabupaten Bangka

Pangkalpinang_bekaespedia.com_Matei Mantak; ungkapan yang mulai jarang terdengar. Matei = mati, wafat. Mantak = mentah, belum masak. Matei mantak dalam bahasa medis disebut epilepsi atau sakit ayan.

Doeloe ketika bertugas di Bukit Layang saya mempunyai 1 murid perempuan yang epilepsi. Ketika jam istirahat dia bermain dengan teman-temannya, tiba-tiba terbaring dan kejang-kejang. Dari mulutnya keluar sedikit ludah. Kami angkat dia ke ruang UKS, di kipas dan diurut perlahan, masih kejang-kejang. Tidak berapa lama dia sadar dengan wajah kuyu dan malu, lalu dia menunduk dan terdengar sedikit menangis. Ibu guru membelai dan mengusapnya agar jiwanya tidak terguncang lama.

Infonya gejala ini muncul dadakan tanpa ada awalannya, artinya yang bersangkutan pun tidak tahu kapan waktunya sehingga dia tidak dpt mempersiapkan diri untuk menghadapinya. Maka ada beberapa informasi kalau pasien penyakit Epilepsi meninggal dunia karena tenggelam di air atau sungai. Mungkin ketika yang bersangkutan sedang beraktivitas di situ tiba-tiba ada serangan dan nyemplung ke air, kalau tidak ada yang menolong akan berakibat kematian. Alhamdulillah kini pasien seperti ini sudah jarang terdengar di lingkungan kita. (au)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *