Menara suar Pulau Besar (2) 

Oleh : Drs. Akhmad Elvian & Ali Usman

Menara suar kelas 1 Pulau Besar merupakan menara suar terbesar di selat Bangka. Sementara menara suar Tanjung Kelian dan Pulau Pelepas masuk kelas 2. Berdasarkan jenisnya menara suar di selat Bangka pada tahun 1897 terdiri Pulau Besar Vast Licht (VLt 20 Z.m), Pulau West Nangka Draailicht wit (Dr. Lt 20 Z.m), Pulau Dapur (VLt 12 Z.m) dan Pulau Daun (VLt 10 Z.m). Pada tahun 1909 terjadi peningkatan kapasitas menara suar, yakni tipe 23Groepschitter Licht (G.S.Lt) 20 Zm di Pulau Besar, menara suar tipe Schitter Licht (S.Lt) 20 Zm di Tanjung Kelian dan Pulau West Nangka, menara suar tipe S.Lt 17 Zm di Pulau Dapur, menara suar tipe S.Lt 12 Zm di Tanjung Ular dan menara suar tipe S.Lt 10 Zm di Pulau Daun. Angka di belakang nama tipe menunjukkan jarak pandang terjauh dalam ukuran mil. Pulau Besar memiliki jarak pandang terjauh mencapai 20 mil atau 32,18 km. Peta 1897 menunjukkan lampu menara suar Pulau Besar dapat dilihat dari kota Toboali (Pulau Bangka)- Pulau Lucipara-Lucipara Punt (Pulau Sumatra). Sementara menara suar pulau Daun hanya mencapai 10 mil atau 16 km dan pulau Dapur mencapai 12 mil atau 19,31 km. Dengan demikian, seluruh wilayah perairan laut selat Bangka di bagian tenggara mendapat manfaat dari sistem penerangan laut yang memandu kapal-kapal memasuki jalur pelayaran Stanton.

Setelah beroperasi hampir 20 tahun, pada tahun 1903 dilakukan perbaikan menara suarmenara suar, sebagaimana tercantum dalam laporan Jaarboek van de Koninklijke Nederlandsche Zeemagt sebagai berikut : “Eene dergelijke verbe ering, waarbij karakteriseering gepaard gaat met vergrooting van lich – sterkte is in voorbereiding voor de kustlichten op Poeloe Pandan (vaarwater naar Padang), Poeloe Dapoer (straat Banka), Poeloe Besar (straat Banka), Tandjong Kalean (straat Banka).”

Terjemahan bebas : Peningkatan serupa, di mana karakterisasi disertai dengan peningkatan intensitas cahaya, sedang dipersiapkan untuk lampu pantai di Poeloe Pandan (jalur air menuju Padang), Poeloe Dapoer (Selat Banka), Poeloe Besar (Selat Banka), Tandjong Kalean (Selat Banka).“Behalve het reeds genoemde kustlicht op Kelas werden de witte vaste kustlichten op Poeloe Pandan (vaarwater naar Padang), op Poeloe Besar en Poeloe Dapoer in straat Banka en op Duiveneiland in straat Madoera voorzien van acetyleen-flikkerlichten op den 9den Mei, den 12den Juli, den sden October en den 3den October 1905.”10

Terjemahan bebas : Di samping lampu pantai di Kelas yang telah disebutkan, lampu pantai tetap berwarna putih di Poeloe Pandan (jalur perairan menuju Padang), di Poeloe Besar dan Poeloe Dapoer di Selat Banka serta di Duiveneiland di Selat Madoera dilengkapi dengan lampu kedip asetilen pada tanggal 9 Mei, 12 Juli, 5 Oktober dan 3 Oktober 1905.9Jaarboek van de Koninklijke Nederlandsche Zeemagt, 1903, hal. 347.10 Jaarboek van de Koninklijke Nederlandsche Zeemagt, 1904, hal. 32924.

Nampaknya proses perbaikan menara suar Pulau Besar ini baru berakhir pada tanggal 12 Juli 1905, sementara menara suar pulau Dapur pada tanggal 5 Oktober 1905. Perbaikan ini meliputi mengubah lampu berwarna menjadi putih dan pengunaan lensa Fresnel, sehingga mampu meningkatkan jangkauan mencapai 20 mil dan dapat menembus kabut laut.

Seperti yang telah disinggung diatas, para pengawas lampu mulai ditugaskan pada tahun 1882, 6 tahun sebelum menara suar pulau Besar dibangun. Petugas ini terdiri dari 1 regu / kelompok yang dipimpin seorang Eropa berpangkat Lichtopzichter 1de klasse, dibantu 1-2 orang Eropa berpangkat Lichtopzichter 2de klasse dan beberapa orang berpangkat Lichtwacher bij het havenlicht yang biasaya pribumi.

Selain Regerings Almanak voor Nederlanssch Indie, data kepegawaian pengawas Pulau Besar dapat ditemukan dalam Staadblad, Insulinde; weekblad gewijd aan koloniale zaken dan koran berbahasa Belanda. Berikut ini beberapa arsip tentang arsip kepegawaian pengawas Pulau Besar :“DEPARTEMENT DER MARINE. Door den Commandant der Zeemacht en Chef van het Departement der Marine in Nederlandsch-Indië: ONTHEVEN: Eervol van het beheer over het kustlicht der 2e orde op Poeloe-Noordwachter (residentie Batavia), de lichtopzichter der 2e kl. W. J. E. F. Baumbach en hem, voor algemeene diensten, ter beschikking te stellen van den inspecteur over de kustverlichting. OVERGEPLAATST: van het kustlicht der ie orde op PoeloeBesar (res. Banka) bij dat der 2e orde op Poeloe-Noordwachter (res. Batavia), de 25lichtopzichter ie kl. D. W. Tarenskeen. GEPLAATST: bij het kustlicht der ie orde op PoeloeBesar (res. Banka), de waarn. lichtopzichter 2e kl. F. J. Hamwijk.”11

Terjemahan Bebas :

DEPARTEMEN ANGKATAN LAUT. Oleh Panglima Angkatan Laut dan Kepala Departemen Angkatan Laut di Hindia Belanda: DIBEBASKAN: Dengan hormat dari pengelolaan lampu pantai ordo ke-2 di Poeloe-Noordwachter (residensi Batavia), pengawas lampu kelas 2 W. J. E. F. Baumbach dan menempatkannya, untuk tugas umum, di bawah pengawasan inspektur lampu pantai. DIALIHKAN: dari lampu pantai ordo ke-1 di Poeloe-Besar (residensi Banka) ke lampu pantai ordo ke-2 di Poeloe-Noordwachter (residensi Batavia), pengawas lampu kelas 1 D. W. Tarenskeen. DITUGASKAN: ke lampu pantai ordo ke-1 di Poeloe-Besar (residensi Banka), wakil pengawas lampu kelas 2 F. J. Hamwijk.

“Benoemd : tot lichtopz. 1e kl. T. J. Hamwijk, vroeger die betr. bekl. hebb., thans belast met de waarn. der betr. van lichtopz. 2e kl. en dat hij geplaatst blijft bij het kustlicht 1e orde op Poeloe Besar (res. Banka); tot lichtopz. 2e kl. J. W. H. Brilman, ambt, op wachtgeld, laatst, die b. b. h., met bep., dat hij voorl. ter besch. wordt gesteld van den inspec. over de bebakening, de kustverl. en het loodsw.12

Ditunjuk: sebagai pengawas lampu kelas 1 T. J. Hamwijk, sebelumnya bertanggung jawab atas pengawas terkait, sekarang bertanggung jawab atas pengawasan pengawas lampu kelas 2 terkait dan ia tetap ditempatkan di lampu pantai urutan 1 di Poeloe Besar (residen Banka); sebagai pengawas lampu kelas 2 J. W. H. Brilman, kantor, dengan gaji tunggu, terakhir, bahwa b. b. h., dengan ketentuan bahwa ia pertama-tama disediakan untuk inspektur suar, penerangan pantai dan pilot w.

Berikut beberapa contoh riwayat kepegawaian pengawas lampu menara suar Pulau Besar:

1. Lichtopzichter 1de klasse H.E.W. Van Soelen mulai bertugas pada tanggal 28 November 1882 sampai 25 Mei 1883. Kembali ditugaskan pada bulan Februari 1889.

2. Lichtopzichter 1de klasse D.W. Taraskeen mulai bertugas pada tanggal 25 Mei 1894 sampai bulan April 1896 karena pindah tugas ke menara suar Pulau Noordwachter(Batavia).

3. Lichtopzichter 3de klasse Jhr. M.H.F. Goldman mulai bertugas pada tanggal 21 Agustus 1890, kemudian dialihkan ke menara suar Zwaantjesdroogte (Pasuruan). Kembali bertugas di Pulau Besar pada bulan Juni 1893.

Ada kisah penyelamatan di Pulau Besar. Seorang letnan satu infanteri A. Ruijsch van Dugteren jatuh dari kapal uap Van Riebeek di selat Bangka, berenang ke pesisir timur pulau Sumatra dalam keadaan telanjang dan berjalan di lumpur dan hutan bakau lebat. Berhari-hari bertahan hidup tanpa makanan dan minuman. Akhirnya ditemukan nelayan Madura dan dibawa ke Pulau Besar. Pengawas lampu J.F.D Bax melakukan perawatan awal dan selanjutnya dibawa ke Toboali untuk proses penyembuhan. Kisah ini menarik perhatian media koran saat itu karena kemampuan bertahan hidup di alam liar yang penuh hewan buas. Koran yang memuat kisah ini antara lain Utrechtsch provinciaal en stedelijk dagblad, Het nieuws van den dag : kleine courant, Leeuwarder courant, Algemeen Handelsblad, Zutphensche courant, Nieuwe Tilburgsche Courant, Nieuwe Tilburgsche Courant, Bredasche courant, Vlaardingsche courant, Provinciale Overijsselsche en Zwolsche courant, Rotterdamsch nieuwsblad, Dagblad van Zuidholland en ‘s Gravenhage dan Het Nederlandsche dagblad pada tanggal 28-30 Desember 1897.

 

Dikutip langsung dari Kajian Sejarah Objek Diduga Cagar Budaya Di Pulau Besar Kecamatan Pulau Besar Kabupaten Bangka Selatan 

Karya : Drs. Akhmad Elvian & Ali Usman Tahun 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *