Laporan : Doni Renaldi
Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada 22 April, berbagai elemen masyarakat di Kabupaten Bandung Barat bersatu dalam kegiatan bertajuk “Menata Sampah, Menata Harapan”. Acara ini digelar di Kantor Bank Sampah Sukamaju Sejahtera, dan menjadi momentum penting dalam upaya membangun kesadaran lingkungan serta mendorong ekonomi sirkular berbasis pengelolaan sampah.
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara XL Smart, Teman Bijak Bumi, Pemerintah Kabupaten Bandung Barat, Garda Sakti Sekata, dan Smartfren Community Bandung Barat. Mengusung semangat “Sejuta Akses Berjuta Peluang untuk Kab. Bandung Barat”, acara ini juga menyuarakan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam membangun masa depan yang lebih berkelanjutan.
Ketua Garda Sakti Sekata, Asep Sutejo, dalam sambutannya menyampaikan, “Kami menyambut baik gerakan seperti ini yang bukan hanya menyentuh aspek lingkungan, tetapi juga sosial dan ekonomi. Menata sampah bukan hanya soal kebersihan, tapi soal menyusun kembali harapan masyarakat akan lingkungan hidup yang lebih layak.”
Sementara itu, Toni Permana, Ketua Bank Sampah Sukamaju Bersama, memaparkan pentingnya pemberdayaan masyarakat melalui pengelolaan sampah terpadu. “Bank sampah bukan hanya tempat mengumpulkan limbah, tapi juga pusat edukasi, ekonomi, dan gerakan perubahan. Harapannya, masyarakat bisa lebih mandiri secara ekonomi dan lebih peduli terhadap lingkungan,” ujarnya.
Dalam sesi inspiratif, Wildan Awaludin, Leader Smartfren Community Bandung Barat, mengajak generasi muda untuk terlibat aktif. “Kami ingin membuktikan bahwa komunitas digital juga bisa menjadi motor penggerak perubahan di akar rumput. Kolaborasi antara teknologi, edukasi, dan pemberdayaan lingkungan ini harus terus digelorakan.”
Acara ini menjadi bukti nyata bahwa kepedulian terhadap lingkungan bisa berjalan seiring dengan pemberdayaan masyarakat. Harapannya, inisiatif seperti ini bisa menjadi model di wilayah lain dan terus berkembang menjadi gerakan bersama yang berdampak luas. (BP)*