Budaya  

Milas

H. Sarnubi, Ketua Lembaga Adat Melayu Bangka Kab. Bangka

Oleh : H. Sarnubi, Ketua LAM Kabupaten Bangka

PANGKALPINANG_bekaespedia.com_Bumi ini diciptakan-Nya begitu mengagumkan, indah, asri, ditingkahi semilir angin berhembus perlahan di dedaunan, ada unggas atau burung dan primatanya. Semuanya menggiring kita wajib bersyukur kepada-Nya. Belum lagi keistimewaan yang ada di tubuh kita, sungguh simetris dan menakjubkan. Maka ini semua digunakan untuk berupaya maksimal untuk beribadah kepada-Nya sesuai dengan sunah Nabi Muhammad SAW.

Milas artinya heran atau cigak istilah lainnya dalam bahasa  Melayu Bangka. Banyak hal-hal yang unik dan ganjil kita temui dalam kehidupan ini. Kita tidak usah milas karena semua adalah ciptaan-Nya. Ada baiknya kita bermilas Kepada-Nya langsung yang diwujudkan dalam bentuk ibadah, zikir, tilawatil Qur’an, bersyukur, berdoa, dan bentuk-bentuk ibadah sunah lainnya.

Biiznillah atau atas izin-Nya lah semua kemilasan ini hadir di depan kita yang seharusnya digunakan untuk menggiring kita bertaqorrub kepada-Nya. Introspeksi diri artinya kita milas kenapa kita kenapa tidak berada di rel kebenaran shirothol mustaqim yang telah diajarkan oleh Rosul. Kemilasan terhadap kemalasan diri untuk berupaya maksimal menjalankan sunah Nabi-Nya.(au)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *