Narator ” Ngerahul”

Foto dari : Universitas Islam Indonesia

Oleh : Rusmin Sopian

BEKAESPEDIA.COM _ Itu adalah judul cerita pendek atau yang penulis kirim ke sebuah Harian nasional November lalu. Dan berdasarkan email dari Harian tersebut kepada penulis tertanggal 8 Desember lalu, cerpen itu tidak termasuk cerita pendek yang diretur atau dikembalikan.

Seandainya cerpen yang memakai judul bahasa daerah Toboali, Bangka Selatan itu dimuat, tentunya sebuah kejutan yang istimewa. Bagaimana tidak memiliki daya kejut yang kuat, mengingat sangat jarang ada sebuah cerpen yang menggunakan bahasa daerah dalam sebuah cerpen yang dimuat di media harian nasional.

Seandainya pun tidak dimuat, masih ada tiga dan empat cerpen yang tidak dikembalikan harian nasional itu kepada penulis. Masih di tampung. Demikian bunyi email itu. Dan tentunya daftar muat memakan waktu yang lama.

Sebagai penulis yang pernah merasakan waktu muat yang teramat panjang sebuah tulisan di media massa nasional, itu tentunya tantangan yang kompetitif.

Maklum yang mengirimkan cerpen ke media tersebut cukup banyak dan bernama besar dalam dunia sastra Indonesia. Nama-nama berkasta tinggi dalam jagat sastra Nusantara. Nama-nama yang karyanya berkualitas tinggi.

Sementara penulis, hanya seorang penulis dari Kampung yang kwalitas karyanya biasa-biasa saja dan masih terus belajar dari mereka.

Penulis pernah merasakan waktu muat yang sangat panjang saat cerpen penulis dimuat di media massa nasional atau luar Pulau Bangka.

Penulis pernah merasakan waktu muat sebuah cerpen yang cuma tiga (3) hari dari tanggal pengiriman saat di muat di sebuah media Jakarta.

Pernah pula penulis mengalami masa tunggu pemuatan sebuah cerpen hingga tiga (3) bulan. Sebuah iklim kompetisi yang teramat ketat.

Bagi penulis, kompetisi yang kompetitif, tentunya merupakan sebuah proses yang amat baik dan tantangan.

Bisa berkompetisi dengan nama-nama berkasta tinggi dalam rimba kepenulisan sastra negeri ini itu sebuah kebanggaan. Nama-nama terkenal yang sudah tidak asing dalam belantara kepenulisan sastra Indonesia.

Dan hebatnya semua berkompetisi dengan kejujuran. Tanpa kolusi. Tanpa nepotisme. Tanpa orang dalam.

Saat hasil diumumkan atau dimuat di surat kabar, semua menerimanya dengan lapang dada karena para redaktur sastra dan crew-nya bekerja dengan mengedepankan nilai kejujuran dan menjunjung tinggi moral keluhuran, yakni kejujuran.

Ngomong-ngomong, bagaimana kisah yang tercerita dalam cerita pendek Narator ” Ngerahul” , tunggu saja waktu tayangnya. Tunggu saja pemuatannya. Bisa saja dimuat di media budaya Bekaespedia.com ini.

Tahun 2024 pertanyaan itu akan terjawab. Mohon bersabar dan bersabar, tunggu saja yang paling penting kita jangan ” Ngerahul”.

Salam literasi.

Toboali, akhir Desember 2023.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *