Pemandu Wisata Budaya Basel Berkunjung Ke Kampong Adat Mapor Bangka

Ketua adat maor saat menerima kunjungan dari peserta pelatihan pemandu wisata budaya dari bangka selatan

Laporan : Abok Amang

Bangka, Bekaespedia.com _

Sebanyak 40 peserta pelatihan pemandu wisata budaya dari Kabupaten Bangka Selatan mengunjungi Gebong Memarong kampong Adat desa Mapor di Air Abik kecamatan Belinyu Kabupaten Bangka jum’at (27/10/2023)

Peserta merupakan utusan dari pengiat seni dan budaya, Polisi Pamong Praja Pariwisata (PolPP Pariwisata), Duta Wisata, Lembaga Adat Melayu Bangka Selatan, Pramuwisata (HPI) Bangka Selatan, dan pengelola destinasi wisata sejarah dan budaya, di dampingi oleh Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga kabupaten Bangka Selatan di dampingi oleh para narasumber dan Dinas Pariwisata pemuda dan olahraga

Kunjungan ini bertujuan untuk belajar dan memperdalam kemampuan dalam memandu wisata, serta memperluas pemahaman mereka tentang warisan budaya lokal.

Dari Toboali ibu kota kabupaten Bangka Selatan menuju lokasi kampong adat Gebong Memarong Air Abik desa Gunung Muda kecamatan Belinyu kabupaten Bangka para peserta pelatihan pemandu wisata budaya harus menempuh perjalanan yang cukup panjang, setidaknya empat jam perjalanan.

Saat tiba di Kampong Adat Gebong Memarong, para peserta segera disambut oleh pemuda pemudi setempat yang telah siap di pemukiman yang di sebut MemarongMemarong, dan masing-masing kelompok dipndu oleh 1 atau 2 orang pemandu yang menjelaskan setiap rumah / Memarong yang disinggahi agar peserta mengenal lebih dekat tentang budaya dan tradisi di kampung Mapor.

Kedatangan peserta kunjungan pelatihan pemandu wisata budaya bangka selatan

Peserta juga diberikan penjelasan tentang sejarah, arsitektur, dan fungsi dari rumah adat Gebong Memarong serta bagaimana cara merawat dan mempertahankan keaslian bangunan tradisional tersebut.
Tentu setiap memarong menggambarkan keunikan dan cerita yang berbeda, sehingga peserta bisa memahami keragaman budaya yang ada di Bangka.

“Ketika saya berada disini saya merasa belajar kembali untuk menghargai alam, hidup berdampingan dengan alam. Saya berharap semoga kita bisa meniru & memodifikasi untuk sektor pariwisata di Basel”, ungkap Aisyah, Dayang Bangka Selatan 2023 peserta Pelatihan pemandu wisata budaya.

Kegiatan ini juga merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan untuk mengembangkan potensi pemandu pariwisata.
Dengan meningkatkan kualitas pemandu wisata, diharapkan pengunjung yang datang ke Bangka Selatan akan mendapatkan pengalaman yang lebih baik dan mendalam tentang budaya dan keindahan alam di daerah ini.

Sekretaris Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga kabupaten Bangka Selatan Toni Pratama mengapresiasi semangat dan antusiasme peserta pelatihan dalam mengikuti kegiatan ini.

“Semoga kegiatan ini membawa keberkahan & pelajaran berharga bagi peserta pelatihan pemandu wisata budaya, dan Mudah-mudahan kedepan bangka selatan punya objek wisata berlatar belakang budayabudaya”, ucapnya

Toni berharap melalui pelatihan ini, peserta dapat menjadi pemandu wisata budaya yang mampu memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi para wisatawan yang mengunjungi tempat bersejarah dan budaya di Kabupaten Bangka Selatan.

Ali Usman, pembina kampong adat Gebong Memarong menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan dari para peserta dari Kabupaten Bangka Selatan,

“Kami berterima kasih atas kepercayaan dan kunjungan kawan-kawan dari kabupaten Bangka Selatan dan saya berharap tempat ini bisa di ATMkan di kabupaten Bangka Selatan”, ucapnya yang di sambut dengan tepuk tangan yang riuh dari peserta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *