Oleh: Yoelch Chaidir
Lah taken Lum sejarah perjuangan pembentukan kabupaten Bangka Selatan? Siang itu di teras kantor perpusda Bangka Selatan di perkantoran Parit 3 Toboali.
Sambil berkelakar kami memantau para pengunjung pameran yang di adakan perpusda Bangka Selatan.
Pameran yang menggelar arsip-arsip perjuangan pembentukan kabupaten Bangka Selatan serta pameran buku buku hasil karya penulis Bangka Selatan yang bertepatan dengan hari jadi Bangka Selatan ke 22 tahun.
Namun kami sebagai penulis dan pengunjung merasa miris dengan tidak seberapa pengunjung yang hadir apa lagi para pegawai negeri sipil yang notabene berkantor di seputaran komplek perkantoran Parit 3 tidak banyak yang datang mengunjungi pameran yang di gelar.
“Ada apa yang membuat sepinya pengunjung?” kami malah bertanya dalam hati.
Dan kami mencoba untuk berkomunikasi dengan kawan-kawan penulis menyimpulkan dan berharap apabila pameran digelar di himpang lime maka akan lain lagi cerita nya.
Haqqul Yaqin pengunjung himpang lime yang datang akan berkunjung ke pameran yang digelar hingga pertengahan Februari mendatang.
Segala upaya kami rembuk agar mendapatkan solusi terbaik namun tetap sia-sia.
Pameran arsip perjuangan pembentukan kabupaten Bangka Selatan dan pameran buku-buku karya penulis Bangka Selatan ini bertujuan agar masyarakat luas tahu bahwa siapa-siapa yang menjadi motor adanya kabupaten Bangka Selatan dan alur-alur apa yan di tempuh para pejuang pembentukan saat itu.
Yang diantaranya ada beberapa tokoh telah berpulang ke Rahmatullah.
Salah satu pejuang pembentukan kabupaten Bangka Selatan yang kami hubungi menanggapi serius hal tersebut.
Pameran bertujuan untuk dilihat dan di ketahui khalayak ramai terkhusus masyarakat Bangka Selatan dan bangsa Indonesia pada umum nya.
Jika pameran tidak ditampilkan di lingkungan yang kerab dikunjungi orang mustahil akan berhasil pameran tersebut.
Beliau berharap setidaknya duplikat arsip bisa ditampilkan dan bisa di ketahui oleh masyarakat umum. Demikian sambung seorang pejuang pembentukan Bangka Selatan mengakhiri percakapan sore itu.
Semoga ke depan pemkab Basel melalui dinas terkait bisa memfasiltasi hal-hal seperti tersebut di atas.
Salam dari para penulis Bangka Selatan semoga Bangka Selatan lebih KAREEEE.*